TANGERANG SELATAN,korantangsel.com – Menurut kakak
korban, almarhum Nurul Fajar (25) yang tewas dibegal tepatnya di jembatan Jalan
Boulevard BSD Timur, Minggu kemarin, sebelum peristiwa itu terjadi, Nurul
sempat kembali kerumah untuk mengambil KTP. “Waktu saya tanyakenapa bawa KTP
segala, dia langsung menjawab ‘takut ada apa-apa’,” ucap Kusnadi.
Ia memaparkan,
sebelumnya korban memang meminta izin untuk berkumpul dengan teman-temannya di
depan Smapal dan memesan mie instan untuk sahur. Selang beberapa lama,
datanglah teman wanitanya. Setelah mendapatkan telpon dari seseorang, Nurul
langsung menuju Kampung Bawah dekat Greencove. “Kira-kira pukul 04.00 WIB, kami
mendapat telpon bahwa Nurul tewas dan langsung menuju TKP,” terangnya.
Ia menambahkan,
dirinya masih tidak percaya bahwa adinya meregang nyawa dengan cara
mengenaskan. Pihak keluarga berharap, polisi segera menemukan siapa pelaku
pembunuhan tersebut, dan menghukum pelaku sesuai dengan perbuatannya.
(korantangsel.com,
ahmad fauzi)