BREAKING NEWS

Friday, June 26, 2015

PUASA DALAM PERSPEKTIF AGAMA-AGAMA

diskusi
TANGERANG SELATAN,korantangsel.comGuna memperat hubungan baik antar bragama, Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) Kota Tangerang Selatan menggelar diskusi publik terkait perspektif agama-agama terhadap puasa di Ruang Rapat Restauran Telaga Seefood, Serpong.

Acara yang bertepatan dengan puasa Ramadhan yakni puasanya umat Islam membahas bagaimana arti puasa disetiap agama yang berada di Indonesia
Menurut Ustad Ahmad Dahlan, Islam mengartikan puasa sebagai pendekatan diri kepada Tuhan. Dirinya juga menyebutkan puasa yang dilakukan umat Islam untuk melatih diri dari besarnya godaan hawa nafsu manusia.

"Puasa yang sering kali disebut saum atau assiyam adalah cara untuk kita mendekati diri kepada Allah SWT. Pada dasarnya puasa itu melatih diri kita." Ungkap Ustad Ahmad Dahlan.

Senada dengan Ida Ketut Ananta, puasa menurut agama Hindu Dharma adalah suatu kebutuhan karena puasa bagian dari agama dan puasa itu adalah mendekati diri kepada Tuhan.

Hindu melihat puasa adalah suatu kebutuhan. Dalam bahasa sansekerta Upa dan Asa, Upa itu mendekati dan Asa itu Tuhan, artinya mendekati Tuhan dengan mengendalikan diri agar tidak menghambur-hamburkan diri. Umat Hindu berpuasa selama 24 jam saat hari raya Nyepi." ujar Ida.

Sementara, puasa menurut agama Kristen Katolik, Romo Puryanto mengatakan juga, umatnya juga melakukan puasa namun arti puasa menurutnya tak jauh berbeda dengan arti puasa menurut agama lainnya. Puasa adalah mendekati diri kepada Allah dengan kebijakan diri tanpa ada paksaan dan berbagi kebaikan kepada sesama manusia.

Selain itu, Yongke menyebutkan, agama Kristen Protestan pun juga mengartikan puasa sebagai pendekatan diri kepada Tuhan, namun puasa menurut Kristen Protestan puasa harus dibarengi dengan doa.

Kegiatan yang diselenggarakan ini bertujuan agar selalu terjaganya toleransi antara umat bragama khususnya di Indonesia.

(korantangsel.com, ahmad fauzi)


Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes