KESEHATAN,korantangsel.com- Ramadan bisa
menjadi hari yang sangat berat bagi ibu hamil jika mereka memilih untuk
berpuasa. Sebab ibu hamil masih harus menjaga asupan nutrisi agar janin di
dalam kandungan tetap sehat.
Lantas bagaimana caranya menjalani puasa dan janin akan tetap
dalam keadaan aman? Simak tips lengkapnya seperti yang dilansir oleh Bidan
cantik kita ini “Santy Riyanti”, yang kebetulan membuka praktek kebidanannya di
Kreo Cileduk Kota Tangerang.
Banyak dokter yang mengatakan, ada manfaat puasa bagi kesehatan
fisik ibu hamil.
Jadi apabila ibu hamil tidak pernah mengalami gangguan kesehatan
yang serius dan memiliki fisik yang kuat, maka puasa Ramadan bisa dilakukan.
Hal yang perlu diingat adalah menghindari stres sebisa mungkin,
istirahat cukup, dan mengkonsumsi nutrisi tepat saat sahur dan berbuka.
Masalah morning sickness? Kehamilan tertentu
pada bulan-bulan awal biasanya identik dengan rasa mual ataumorning sickness.
Kalau ibu hamil mengalami kondisi serupa dan mempengaruhi
kondisi saat berpuasa, maka sebaiknya masalah tersebut segera dikonsultasikan
dengan dokter.
Tips ketika berpuasa Saat berbuka, makan pelan-pelan dan
bertahap sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan.Sahur disarankan untuk dilakukan
menjelang waktu imsak.
Minum banyak air juga dianjurkan setiap hari selama melakukan
puasa.Untuk mencegah sembelit, atasi dengan cara alami yaitu mengonsumsi buah
kurma.
Makanan lain yang disarankan untuk ibu hamil yang berpuasa
adalah protein hewani dari daging, ayam, ikan, dan telur. Makan banyak sayur
dan buah juga tetap harus rajin dilakukan selama berpuasa di bulan Ramadan.
Perhatikan konsumsi karbohidrat dan makanan berlemak, ada baiknya untuk
mengurangi jenis tersebut demi menjaga kesehatan ibu dan janin.
Masalah kesehatan Beberapa masalah kesehatan seperti diabetes,gangguan
ginjal, hati, asma, tekanan darah tinggi, risiko prematur, mengandung bayi
kembar, dan gejala penyakit kehamilan lain sebaiknya diperhatikan.
Sebab masalah tersebut biasanya membuat ibu hamil tidak
disarankan untuk berpuasa ketika Ramadan. Alasan membatalkan puasaTanda-tanda
seperti pusing, susah bernapas, pandangan kabur, dan merasakan gerakan yang
lemah dari bayi adalah alasan yang cukup kuat untuk membatalkan puasa yang
dijalani ibu hamil.
Hal itu perlu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan
ibu dan janin.
Jika ibu hamil meninggalkan puasa Ramadan, maka mereka tetap
harus menggantinya di lain hari. Sebab puasa di bulan Ramadan tetap merupakan
kewajiban oleh umat muslim.
(korantangsel.com, ahmad fauzi)