TANGERANG RAYA,korantangsel.com- DPRD Kota Tangerang memetakan beberapa
persoalan di daerah yang berjuluk Akhlakul Karimah ini. Masalah kemacetan,
kesehatan, pendidikan, ketersediaan lapangan kerja, masih menjadi persoalan
yang belum terselesaikan.
Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi mengatakan, kemacetan lalu
lintas, kesehatan serta pengentasan angka pengangguran tetap menjadi persoalan
yang belum teratasi. Seperti kesehatan di lingkungan sekolah bisa dilakukan
antisipasi atau cegah penyakit dini atas pola konsumtif makanan ringan bagi
anak-anak, baik di lingkungan rumah maupun sekolah.
"Kalau sekolah, pemerintah diharapkan bangun kantin sehat.
Dinas Pendidikan dan Dinkes dapat bersinergi dalam menjaga anak-anak kita dari
jajanan mengandung zat berbahaya, seperti yang banyak ditemukan belakangan
ini," katanya, kemarin.
Terkait kemacetan, pihaknya beberapa kali memberi masukan Pemkot
untuk memberlakukan larangan siswa membawa kendaraan bermotor. Masukan tersebut
adalah hasil yang diperoleh dari kunjungan kerjanya ke salah satu daerah lain.
"Di daerah tersebut, aturan ini pun dituangkan dalam Perwal (Peraturan
Walikota), sebagai payung hukumnya. Selain dapat mengurangi kemacetan, kita pun
dapat menjaga mereka. Dengan catatan, diiringi pula dengan pengaturan angkutan
umum yang aman dan nyaman," urai Parmi.
Terakhir, tambah dia, adalah menyangkut persoalan pengentasan
angka pengangguran, di mana Balai Latihan Kerja (BLK) saat ini diharap jangan
hanya sekadar kepada pelatihannya saja.
"Kita harap Dinas Ketenagakerjaan mendata angka kelulusan
anak sekolah. BLK jangan berhenti sampai pelatihan, tapi juga menyalurkan ke
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan," pungkasnya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang Agus Setiawan menyoroti
persoalan kemacetan. Ada beberapa titik kemacetan, salah satunya di Kebon
Nanas. Pemkot dan kepolisian harus bisa berkoordinasi untuk mengatasi
permasalahan tersebut. “Di Kebon Nanas jadi titik rawan kemacetan yang hingga
kini belum bisa diatasi. Ini harus jadi perhatian pemkot karena Kebon Nanas
salah satu pintu masuk ke Kota Tangerang,” imbuhnya.
Sementara itu Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang Mahdiar mengatakan, untuk mengatasi persoalan
pengangguran pihaknya telah melakukan pelbagai upaya, salah satunya dengan
rutin menggelar job fair. Kegiatan ini bisa mengikis jumlah pengangguran karena
dalam job fair ada ribuan lowongan kerja yang tersedia. “Saat job fair beberapa
hari lalu ribuan pencari kerja datang. Kondisi ini bisa menjadi bukti kalau job
fair solusi mengatasi pengangguran,” katanya.
(korantangsel.com, r008)