TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Dinas Tata Kota
Bangunan dan Pemukiman Kota Tangsel menggelar acara jumpa pers di kantornya.
Namun, sayangnya acara tersebut tidak disertai persiapan berbagai data atau
kebutuhan atas segala permasalahan sebagaimana yang diperlukan wartawan untuk
menginformasikan kepada publik.
Misalnya, dalam menanggapi pertanyaan dari wartawan BENTENGPOS.COM, yang menanyakan tentang data mengenai anggaran yang digunakan dalam pembangunan sekolah SD NEGERI 3 Rawa Buntu. Rupanya, pihak Dinas Tata Kota melalui sekretarisnya mukkodas syuhada tidak siap dengan data tersebut.
Di ketahui bahwa dalam pengerjaan project bangunan SD NEGERI 3 Rawa buntu tersebut telah menghabiskan anggaran sekitar 9,6 milyar, namun sampai saat ini bangunan tersebut belum 100 persen jadi, bahkan dalam pengerjaan lanjutan seperti pengerjaan merapikan halaman dan lainnya dianggarkan dana sekitar 3 milyar. Sungguh jumlah dana yang sangat besar dan terlihat tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan karena tidak ada perluasan halaman atau pembebasan lahan di sekitar lingkungan sekolah tersebut.
Misalnya, dalam menanggapi pertanyaan dari wartawan BENTENGPOS.COM, yang menanyakan tentang data mengenai anggaran yang digunakan dalam pembangunan sekolah SD NEGERI 3 Rawa Buntu. Rupanya, pihak Dinas Tata Kota melalui sekretarisnya mukkodas syuhada tidak siap dengan data tersebut.
Di ketahui bahwa dalam pengerjaan project bangunan SD NEGERI 3 Rawa buntu tersebut telah menghabiskan anggaran sekitar 9,6 milyar, namun sampai saat ini bangunan tersebut belum 100 persen jadi, bahkan dalam pengerjaan lanjutan seperti pengerjaan merapikan halaman dan lainnya dianggarkan dana sekitar 3 milyar. Sungguh jumlah dana yang sangat besar dan terlihat tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan karena tidak ada perluasan halaman atau pembebasan lahan di sekitar lingkungan sekolah tersebut.
Sebagai narasumber dalam acara coffe morning itu, Mukkodas tidak
banyak menjawab, dirinya hanya mengatakan bahwa “saya tidak hapal betul dengan
jumlah anggaran yang di pakai dan dananya di alokasikan untuk pengerjaan apa
saja, karena berbeda untuk anggaran tahap pertama dan tahap kedua sebab datanya
ada di ruangan saya, nanti akan saya cek lagi, informasinya akan saya share via
sms saja” jawabnya.
(korantangsel.com, rr010)