BREAKING NEWS

Tuesday, May 5, 2015

CATATAN BURUK HARDIKNAS DI TANGSEL, BANGUNAN SEKOLAH MILYARAN RUPIAH TERBENGKALAI

sekolah
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Kota Tangerang Selatan adalah kota yang tidak jauh dari Jakarta dan merupakan wilayah penyangga Ibu kota, namun masih banyak bangunan sekolah yang memperhatinkan seperti di SDN 3 Rawa Buntu Serpong Kota Tangerang Selatan. Plafon yang terbuat dari papan gypsum jebol terjadi di 5 ruang kelas yang berada di lantai dua, tak hanya di dalam ruang kelas, kerusakan plafon juga terjadi dilorong jalan sekolah. Bahkan kondisinya sangat membahayakan bagi siswa yang melintas di bawahnya atau pada saat pembelajaran.

Ironis nya kondisi bangunan tersebut baru di bangun sejak setahun yang lalu, dengan anggaran 9 milyar rupiah dari APBD Kota Tangerang Selatan, namun hingga kini belum ada perbaikan dari dinas terkait. Akibatnya, ruang kelas tidak dapat digunakan apabila turun hujan tiba. Genting kelas bocor yang membuat air hujan mambasahi seluruh ruang kelas, pihak sekolah pun enggan menggunakan bangunan sekolah yang baru di bangun, karena membahayakan para siswa dan lebih baik menggunakan bangunan sekolah lama.

Ironisnya kondisi tersebut telah terjadi sejak satu tahun lalu, namun hingga kini belum ada perbaikan dari dinas terkait. Akibatnya ruang kelas tidak dapat digunakan apabila turun hujan tiba, genting kelas bocor yang membuat air hujan mambasahi seluruh ruang kelas.

Divany, salah satu siswi SDN Rawa Buntu 3 Tangsel mengatakan bahwa dirinya merasa takut apabila belajar di bangunan yang baru, karena banyak kerusakan sepertu plafon dan takut ambruk, bangunan tersebut di bangun pada tahun 2014, namun kondisinya sudah memperhatikan dan dirinya tidak mau belajar di bangunan baru takut memakan korban.

Menurut Kepala SDN Rawa Buntu 3, Surono, mengatakan bahwa bangunan tersebut tidak di tempati karena sangat membahayakan siswa yang belajar, bangunan yang mudah ambruk tersebut sudah di bangun setahun yang lalu dan sangat kecewa terhadap para pengembang yang melakukan pembangunan tersebut dan kami tidak mau menempati sekolah yang baru.

Sejauh ini, pihak sekolah telah melayangkan surat permohonan perbaikan kepada dinas terkait berulang kali sejak tahun lalu, namun hingga kini belum ada perbaikan sampai sekarang ini kondisi bangunan sekolah yang baru nampak menjadi sampah bagi pemanedangan sekolah.


(korantangsel.com, milhan wahyudi)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes