TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Pedagang tahu di Pasar Tradisional
Ciputat Kota Tangerang Selatan Banten, mengalami penurunan omzet penjualan
hingga 50 % perhari, pasca di grebeknya pabrik tahu performalin di daerah
Parung Bogor Jawa Barat oleh Satreskrim Polsek Serpong, beberapa hari lalu.
Lesu terlihat di wajah pedagang tahu tak seperti biasanya dalam
beberapa hari ini untuk penjualan tahu dari berbagai jenis dan yang utama tahu
kotak putih sedikit yang terjual, bahkan pedagang yang biasanya mampu meraup
untung 1 juta rupiah perhari, kini hanya mencapai 400 ribu rupiah. Sementara
konsumen yang akan membeli tahu, acapkali menanyakan soal pemakaian bahan
formalin kepada pedagang dan konsumen lebih memilih tahu yang tidak memakai
formalin.
Menurut keterangan Luna, salah satu konsumen, mengatakan bahwa
dirinya mengetahui jika tahu yang berformalin itu rasanya agak kenyal dan jika
di masak rasanya akan asam, “kalo yg pake formalin biasanya agak kenyal, ga
mudah ancur, trus kalo klamaan blm dimasak baunya asam,” ujarnya.
Namun menurut Joepardi, pedagang tahu, “pasca adanya
penggrebekan pabrik tahu, penjualan jadi turun gara-gara dikira tahu yang di
jualnya memakai formalin, sampe 50 % dari yang biasanya, pusing saya mas….,”
katanya saat diwawancarai tim reporter korantangsel.com
Sebelumnya, petugas Satreskrim Polsek Serpong, bersama petugas
YLKI Tangerang, menggrebek sebuah pabrik pembuat tahu berformalin di daerah
Parung Bogor Jawa Barat dan berhasil mengamankan 2 truk tahu siap edar dan
dirigen cairan formalin, serta 7 pegawainya.
(korantangsel.com, milhan wahyudi)