Terdapat 168 peserta ujian, namun lemahnya Pengawasan dari
Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, tampak sejumlah peserta ujian yang
memakai jasa “Joki” untuk mengerjakan soal ujian, kebanyakan peserta ujian yang
memakai joki beralasan tidak bisa mengikuti ujian nasional karena
terbentur dengan pekerjaan, masuk nya joki dalam pelaksanaan ujian di ketahui
banyak kejanggalan dalam peserta ujian yang tidak sama dengan daftar
nominative.
Di antaranya tidak terdapatnya daftar nama peserta UN di setiap
ruangan yang memasang photo peserta ujian. juga pada kartu peserta un pun tidak
terpasang photo sebagaimana kartu peserta un biasanya. ditambah lagi, sejumlah
pengawas diduga mengisi bahan soal setelah pelaksanaan ujian berlangsung,
hingga semakin kuat di duga sebanyak 22 peseta ujian yang telah memakai jasa
joki tersebut.
(korantangsel.com, milhan wahyudi)