TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Unyong (64),
pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang yang menderita sakit gagal
ginjal, harus menunggu pelayanan pihak Rumah Sakit selama satu malam untuk
mendapat penanganan. Padahal kondisi pasien saat itu sudah kronis dan
harus segera cuci darah.
Bukannya mendapat pelayanan medis yang layak, Unyong disarankan
dirujuk secepatnya ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Pihak keluarga yang panik akhirnya mengikuti saran untuk merujuk
pasien. Berbekal surat rujukan dan hasil tes laboraturium, keluarga Unyong
bergegas ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Lagi-lagi pihak Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerangpun menolak,
dengan sebelumnya menanyakan sistem pembayaran biaya Rumah Sakit yang
menggunakan BPJS. Yang alasannya bahwa tidak ada dokter spesialis dan
keterbatasan alat medis.
Ada apa dengan BPJS??...
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang dokter
Wibisono, saat di konfirmasi via handphone oleh reporterkorantangsel.com mengatakan,
“bukan karena pasien menggunakan BPJS sehingga tidak dilayani, melainkan tidak
adanya dokter spesialis dan operator alat medis yang bertugas saat itu,” ujar
sang direktur.
“Karena pasien harus segera cuci darah, untuk itu pasien hanya
ditangani dengan penanganan pertama dan untuk selanjutnya dirujuk” tambahnya.
(korantangsel.com, rr010)