TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Pihak Transmart
tidak menghadiri diskusi publik soal U-Turn di Jalan MH Thamrin yang digagas
Jaringan Nurani Rakyat (Janur) di Ruang Badan Anggaran DPRD Kota Tangerang.
Para audiens pun kecewa karena tidak bisa mendapat penjelaskan dari Transmart
terkait U-Turn yang pembangunannya menuai protes berbagai pihak itu.
Ketua Jaringan Nurani Rakyat Ade Yunus mengatakan, dalam diskusi bertem 'U-Turn Thamrin, Siapa Yang Diuntungkan?' ini sebenarnya pihaknya turut mengundang Transmart, Dishub dan DBMTR Provinsi Banten serta Dishub Kota Tangerang. Namun mereka tidak datang. Sehingga hanya diikuti oleh Komisi IV DPRD Kota Tangerang, organisasi masyarakat dan warga.
"Kami menyayangkan kenapa mereka tidak datang. Selama ini kan masih tidak jelas, semuanya saling lempar. Sebenarnya, jika mereka hadir, ini adalah kesempatan untuk menjelaskan persoalan ini," tegasnya.
Seharusnya, kata Ade, ini adalah momentum yang baik untuk menyampaikan keterangan dan data kajian, kaitan proses pembangunan U-Turn yang selama ini masih menimbulkan pro dan kontra. Dia juga menegaska bahwa permasalahan tersebut, harus segera terselesaikan dengan sebuah solusi yang tepat, mengingat akses itu saat ini menjadi area rawan kecelakaan lalu lintas.
"Kami juga pernah menguji sampai turun kelapangan. Saat itu, kami mencatat ada sebanyak 4 sampai 5 insiden, mulai dari senggolan kecil pada kendaraan, bahkan hingga sampai kecelakaan serius. Dan berdasarkan pengamatan kami, kendaraan yang melalui akses tersebut tidak banyak juga, hanya dikisaran 100 kendaraan setiap harinya," ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota TangerangHartoto mengaku siap mendorong untuk membuat rekomendasi secara tertulis, bila mana memang juga dibantu dan didukung dengan hasil analisa dan kajian dari berbagai unsur di masyarakat.
"Kalau memang ada hasil kajiannya, silahkkan sampaikan ke kami. Saya akan dorong ke pimpinan, agar secepatnya membuat rekomendasi tertulisnya," pungkasnya.
Ketua Jaringan Nurani Rakyat Ade Yunus mengatakan, dalam diskusi bertem 'U-Turn Thamrin, Siapa Yang Diuntungkan?' ini sebenarnya pihaknya turut mengundang Transmart, Dishub dan DBMTR Provinsi Banten serta Dishub Kota Tangerang. Namun mereka tidak datang. Sehingga hanya diikuti oleh Komisi IV DPRD Kota Tangerang, organisasi masyarakat dan warga.
"Kami menyayangkan kenapa mereka tidak datang. Selama ini kan masih tidak jelas, semuanya saling lempar. Sebenarnya, jika mereka hadir, ini adalah kesempatan untuk menjelaskan persoalan ini," tegasnya.
Seharusnya, kata Ade, ini adalah momentum yang baik untuk menyampaikan keterangan dan data kajian, kaitan proses pembangunan U-Turn yang selama ini masih menimbulkan pro dan kontra. Dia juga menegaska bahwa permasalahan tersebut, harus segera terselesaikan dengan sebuah solusi yang tepat, mengingat akses itu saat ini menjadi area rawan kecelakaan lalu lintas.
"Kami juga pernah menguji sampai turun kelapangan. Saat itu, kami mencatat ada sebanyak 4 sampai 5 insiden, mulai dari senggolan kecil pada kendaraan, bahkan hingga sampai kecelakaan serius. Dan berdasarkan pengamatan kami, kendaraan yang melalui akses tersebut tidak banyak juga, hanya dikisaran 100 kendaraan setiap harinya," ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota TangerangHartoto mengaku siap mendorong untuk membuat rekomendasi secara tertulis, bila mana memang juga dibantu dan didukung dengan hasil analisa dan kajian dari berbagai unsur di masyarakat.
"Kalau memang ada hasil kajiannya, silahkkan sampaikan ke kami. Saya akan dorong ke pimpinan, agar secepatnya membuat rekomendasi tertulisnya," pungkasnya.
(korantangsel.com, rr010)