TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Komunitas
Tangerang Street Art Forum (TSAF) menggelar aksi seni mural di Jalan Kali Pasir
Indah, Kelurahan Suka Sari, tepatnya berada dipinggiran Sungai Cisadane, Kota
Tangerang.
Mereka menggambarkan sejumlah icon Kota Tangerang yang mempunyai
sejarah tersendiri yang melekat di Kota tangerang ini.
Dalam konsep yang telah mereka buat, terlihat perpaduan beberapa
icon Kota Tangerang seperti Masjid Al-Adzhom, Bendungan Pintu Air Sepuluh,
orang yang sedang berenang di gelombang air yang mengartikan gambaran kehidupan
di Sungai Cisadane serta beberapa icon Kota Tangerang lainnya.
Penggagas semua aksi mural yang dilakukan oleh Komunitas ini
adalah Abdi Sadrax, Dado Wacki dan Robo Wobo. Dan nantinya hasil karya mural
ini akan dipersembahkan untuk HUT Kota Tangerang yang ke-22 ini.
"Ide awal sebenarnya hanya ingin merubah image dan
menunjukan bahwa tidak selamanya, aksi corat coret tembok itu buruk. Dari itu
akhirnya kami menggagas Tangerang Street Art Festival ini, dan karena
berbarengan dengan momen Hut Kota Tangerang, ya sekalian saja kami jadikan ini
sebagai bentuk persembahan untuk kota ini," ungkap Abdi Sabdrax saat di
wawancara tim reporter korantangsel.com.
Abdi juga menjelaskan, bahwa kegiatan yang sedianya menghabiskan
kurang lebih sekitar 200 pilok serta puluhan liter cat ini, merupakan hasil
dari swadaya dengan melakukan kolektif.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya pun mendapat suport dari
salah satu perusahaan cat di Tangerang. "Kalau peralatan yang dibutuhkan
dalam kegiatan ini, yang pertama tentunya adalah cat, pilok dan peralatan
mengecat seeperti kuas dan lain-lain. Lalu, kita juga memakai scafolding (tiang
penyanggah) dan alat safety," jelas dia.
Untuk tenaga ahlinya pun, jelas Abdi, TSAF yang pernah mewakili
Kota Tangerang dalam ajang Indonesia Kreatif Power di Jakarta ini pun, sedianya
melibatkan beberapa kru. Diantaranya adalah, kru Kuas Tempur, Rum, Norset,
Wallrior, Otak Kanan, Gims, D+K, Tiang art Galery serta The Cat-cat Kota.
Sementara itu, Ibnu Jandi, selaku motivator dalam kegiatan ini
mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan sebuah kreativitas seni yang wajib
kita apresiasikan.
Artinya, kata dia, mereka telah berbuat hal positif, dengan
secara tidak langsung mereka telah ikut memperkenalkan dan mempromosikan kota
ini. "Kreativitas seni ini penuh makna. Dan dilakukannya pun penuh dengan
pemikiran serta usaha yang tidak gampang. Tentunya kita harus apresiasikan ini
semua," jelasnya.
(korantangsel.com, rr010)