TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Akibat harga beras
yang mengalami kenaikan, warga Mekar Sari, Rumpin, Kabupaten Bogor terpaksa
mengkonsumsi nasi kering atau nasi aking untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang dialami oleh pasangan Safei dan Wati. Mengaku tak
sanggup membeli beras, pasangan ini memilih untuk mengkonsumsi nasi aking yang
didapatnya dari tetangga.”Sudah hampir satu bulan kami makan nasi aking, habis
harga beras mahal,” katanya.
Ia mengaku, sampai saat ini, pemerintah daerah terkesan menutup
mata atas apa yang dialami oleh warga Mekar Sari. Pasalnya, atas kejadian ini,
pemerintah tidak menyediakan beras bulog atau sekedar member perhatian atas
kejadian ini.
“Kita ingin pemerintah melakukan upaya untuk membantu warganya,
tidak diam saja,” harapnya.
(korantangsel.com, milhan)