TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Badan Kepegawaian
Pendidikan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel belum dapat memastikan kapan pengumuman
tes CPNS. Ini lantaran penentuan kelulusan CPNS merupakan kewenangan tim
panitia seleksi nasional (panselnas). Kuota penerimaan CPNS tahun 2014 di
Pemkot Tangsel sebanyak 122 lowongan, sedang yang ikut tes mencapai 1.400-an
peserta.
Kepala BKPP Kota Tangsel Firdaus mengaku
hingga kini belum ada informasi pengumuman hasil tes CPNS. Pihaknya hanya fokus
pelaksanaan tes yang masih berlangsung. “Belum memikirkan pengumumannya kapan.
Yang penting pelaksanaan tes berjalan lancar,” katanya, saat dihubungi melalui
telepon genggamnya.
Firdaus mengatakan, pelaksanaan tes CPNS
sendiri memakan waktu seminggu lebih, mulai Senin (15/12) hingga Selasa
(23/12). Lamanya pelaksanaan tes lebih disebabkan keterbatasan lokasi karena
hanya ada satu tempat tes, sementara yang ikut tes CPNS jumlahnya mencapai
1.400 peserta. “Tesnya dilakukan tiga sesi berdasarkan materi yang diujikan.
Jadi peserta hanya sehari ikut tes, yang bikin lama, tempatnya dipakai
bergantian,” ungkapnya.
Kata dia, tes tahun ini menggunakan
Sistem Computer Assited Tes (CAT). Dalam sistem CAT ini peserta bisa mengetahui
minimum skor yang harus dimiliki bila ingin lolos menjadi PNS. Skor tersebut
meliputi nilai minimal seperti yang ditetapkan panitia seleksi nasional
(panselnas) yakni, 70 poin untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), 75 untuk tes
intelegensi umum (TIU) dan 126 poin untuk tes karakteristik pribadi (TKP).
“Kalau tidak memenuhi skor minimal akan langsung gugur,” imbuhnya
Kabid Kepegawaian BKPP Kota Tangsel Ade
Gustiawan mengatakan meski penerapan tes CPNS menggunkan sistem CAT, bukan
berarti peserta yang rangking pertama otomatis lolos. Ini lantaran nilai
peserta yang rangking pertama bisa turun bila ada peserta lain nilainya lebih
besar. “Misalnya hari pertama tes, si A rangking pertama. Nilai si A ini tidak
mutlak, karena bisa berubah bila ada peserta lainnya di hari kedua memiliki
nilai yang lebih besar. Hal ini menjadi alasan kenapa nilai besar belum ada
jaminan lolos tes CPNS,” ujarnya.
Ade mengatakan untuk soal tes, ada
pengabungan kualifikasi berdasarkan jenjang pendidikan. Soal peserta dengan
ijasah SMA sama dengan peserta dengan ijasah diploma tiga (D III). Sedang untuk
yang berijasah strata satu (S1) soalnya sama dengan peserta yang berijasah
strata tiga (S3). “Langkah ini dilakukan untuk mempermudah mekanisme tes,
dengan cara berdasarkan kualifikasi jenjang pendidikan,” ungkapnya.
(korantangsel.com, usni)