TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Jenazah Apandi
Akbar putra ke empat dari ke enam saudara pasangan Manifah dan
Muhammad Nazir, mahasiswa Universitas Pamulang yang tewas tenggelam
akibat terseret arus ombak pantai ujung genteng, Sukabumi Jawa Barat, akhirnya
tiba dirumah duka di Kawasan Pondok Benda Ciputat Timur Kota
Tangerang Selatan Banten.
Ibu serta keluarga korban yang tak kuat
melihat jenazah siswa yang baru saja menginjak kelas tujuh ini
menangis histeris bahkan jatuh pingsan, lantaran tak kuat melihat jasad Apandi
Akbar yang sudah terbungkus kain kafan.
Sementara sejumlah teman sekolah korban pun berdatangan untuk
berbelasungkawa.
Manifah, ibu kandung korban, mengatakan bahwa korban berpamitan kepada orang tuanya hendak jalan-jalan menuju puncak setelah kepuncak korban dengan temannya menuju ke pantai ujung genteng, Sukabumi Jawa Barat, namun dirinya mendapat kabar dari pihak pengelola pantai bahwa anak nya tersebut meninggal akibat terseret ombak di pantai ujung genteng, “Cuma dapet kabar dari pengelola pantai kalo Pandi sudah meninggal akibat terseret ombak,” kata ibu kandung korban sambil menangis.
Jenazah Afandi Akbar usai disemayamkan, rencananya akan
dimakamkan di TPU Buaran Serpong Kota Tangerang Selatan
Banten.
(korantangsel.com, rr001)