TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Kesibukan
pengrajin terompet musiman seperti Babay dan Wahyudi anak dari Tasudi
yang kerap membantu beberapa hari belakang makin meningkat, dirumah
kontarakan berukuran empat kali tujuh meter, dengan mulai
memproduksi terompet jelang tahun baru.
Berbagai jenis ukuran dan bentuk terompet mampu
dikerjakan ukuran yang ditawarkan pun sangat bervariasi tergantung dari harga
para pemesannya. Dengan menggunakan bahan baku kertas karton, lem serta poli
mas, Tasudi berasama anggota keluarga mercik karton-karton untuk
dijadikan terompet di tangan mereka kertas karton ini diracik dan di
bentuk menjadi terompet naga, ayam dan kupu kupu.
Aktifitas tersebut sudah mereka jalani sejak 20 tahun terakhir
aktifitas produksi pembuatan terus ditingkatkan dari dua bulan sebelum
datangnya tahun baru karena pesanan dari para pedagang mulai berdatangan
seiring memasuki masa bulan Desember.
Harga terompet yang ditawarkan juga bervariasi mulai
dari harga 10 ribu hingga 20 ribu rupiah tergantung jenis ukurannya.
Tasudi, pengrajin musiman mengatakan ia memproduksi dua bulan
sebelum tahun baru, setiap tahunnya pemesanan terus meningkat, ia pun menjual
kesejumlah daerah seperti Jakarta dan Medan dari berbagai
motif terompet yang ia produksi.
Sementara Suyono pembeli mengatakan bahwa dirinya membeli
terompet ingin berjualan di pinggir jalan, dirinya berjualan baru pertama kali
karena untung yang memuaskan dan berlipat ganda, akibat tahun baru yang akan
datang.
Perajin terompet mengaku mampu mendapatkan omset 15
hingga 20 juta rupiah setiap musim pergantian tahun, meski dampak kenaikan bbm
harus disiasati dengan peningkatan harga jual terompet.
(korantangsel.com, milhan wahyudi & rr001)