TANGERANG
SELATAN,korantangsel.com- Salah satu
kegiatan dimana Kota Tangsel sebagai tolak titik ukur tahun 2014 dengan BKM dan
BUMD.Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk bisa memberikan pelayanan yang
lebih maksimal kepada masyarakat. BUMP dan BUMD Di tuntut mampu bisa mandiri.
“Kita harus peduli kepada minyak bumi bahwa sudah sangat sedikit di Indonesia
dan ini harus betul-betul ada gerakan massa nasional dalam bentuk
converter bahan bakar minyak di ubah menjadi bahan bakar gas,” kata
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.
“Yang pertama tentunya
kita akan lakukan akan kirim surat ke Dirjen Migas, menyampaikan bahwa berapa
jumlah kendaraan Dinas kita yang siap berubah dari konversi berubah menjadi gas
dan tentunya ada alat converter yang ada masukan dari pihak PT PGN. Kita
harus minta ijin kepada Dirjen Migas , setelah itu pihak Pt PGN
sudah siap MOU.Maksudnya MOU itu adalah seperti SPBG yang Mobile, tambahnya.
Sebagai tindak lanjut
dalam mensukseskan kebijakan pemerintah pusat, berskala Nasional dalam
mengurangi Subsidi BBM melalui ”konversi Bahan Bakar Minyak ke Bahan
Bakar Gas dan mengurangi penggunaan Gas LPG’’. Pemerintah kota tangerang
selatan menugaskan BUMD Holding Kota Tangerang Selatan ke PT. Pembangunan
Investasi Tangerang Selatan (PT.PITS), sebagai kuasa penugasan usaha distribusi
MIGAS, akan melaksanakan program implementasi “Global Gas City” di
Kota Tangsel ini. Tambahnya.
Jobi Triananda Hasjim
selaku Direktur Pengusahaan PT.PGN mengatakan, Langkah awal rencana
implementasi ”Global Gas City” di Kota Tangerang Selatan, PT
Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT.PITS), BUMD Holding Tangerang
Selatan dan PT.PGN akan melaksanakan penandatanganan MOU kerja sama dalam
penjualan dan distribusi Gas Alam di Kota Tangerang Selatan.untuk memenuhi
kebutuhan gas di wilayah Kota Tangerang Selatan dan akan di lakukannya
Pembangunan Infrastruktur Gas yang meliputi, Jaringan Pipa Distribusi Gas dan
fasilitas pendukungnya hingga titik penyerahan gas sebelum Off Taker atau End
User.
Untuk kendaraan harus
di pasang alat lagi yakni converter agar bisa menggunakan bahan bakar gas.
Direktur Utama PT.PITS
Andi Alaudin Huduri men jelaskan , Sedangkan untuk PT.PITS akan memfasilitasi
penyediaan lahan untuk penempatan fasilitas titik penyerahan Gas antara para
pihak(untuk selanjutnya di sebut ”titik serah”), turut serta dalam Pengurusan
Perizinan yang di perlukan untuk Pembangunan Infrastruktur Gas. PT.PITS
juga akan membuat anak perusahaan yang akan melakukan
Pembangunan,Pengoperasian dan Pemeliharaan Infrastruktur Gas yang meliputi
jaringan Pipa Distribusi Gas Area Local dan fasilitas pendukung setelah titik
serah hingga ke Lokasi Off Taker.
Dalam implementasi
teknis ini yang di lakukan akhir tahun 2014 ini akan melakukan rencana mulai
per operasi di kwartal kedua tahun 2015 ini.
(korantangsel.com,
muhammad ridwan)