TANGERANG
SELATAN,korantangsel.com- Pemkot Tangsel
yakin APBD-Perubahan yang saat ini belum juga dirampungkan, nanti tidak bakal
kena revisi oleh DPRD. Alasannya, karena penambahan anggaran tidak begitu
besar, dan waktunya tinggal sebentar. Jadi kemungkinan kena pengubahan cukup
kecil Praktis, APBD Perubahan hanya bisa digunakan selama dua bulan, yakni
November dan Desember. Itu juga dengan catatan, pengesahan dilakukan
Oktober nanti. “Kalau dilihat dari pagu perubahan yang hanya sekira Rp 40
miliaran, kecil kemungkinan ada revisi dewan,” kata Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel Tedy Meiyadi, saat ditemui di ruang
kerjanya.
Tedy mengatakan, saat
ini APBD Perubahan tengah dalam pembahasan dan tinggal finalisasi. Dijelaskan
penambahan anggaran, berasal dari dana Provinsi yang diperuntukkan untuk
kegiatan rutin, seperti belanja gaji pegawai. Sementara untuk kegiatan
infrastruktur, misal perbaikan jalan dan sejenisnya, tidak ada penambahan
anggaran. Mempetnya waktu menjadi alasan kenapa anggaran fisik tidak ditambah.
“Kalau fisik kan harus ada lelang dulu, dan itu memakan waktu. Makanya tidak
dianggarkan di perubahan ini,” katanya.
Mengenai kapan
pengesahan, Tedy mengaku belum tahu. Tetapi ia menargetkan, Oktober paling
lambat disahkan. Dirinya mengakui pembahasan APBD P sedikit mengalami
keterlambatan karena pelantikan dewan yang baru. Apalagi paska pelantikan, para
dewan tidak bisa langsung bekerja karena harus membentuk kelengkapan dewan.
“Saat ini alat kelengkapan belum dibentuk, makanya tidak bisa segera dibahas
APBD Perubahan,” ujarnya.
Tedy hanya berharap,
alat kelengkapan dewan ini bisa segera dibentuk supaya pembahasan APBD
Perubahan bisa segera disahkan. Kata dia, bila sudah disahkan, program yang ada
bisa segera dijalankan.
Sementara itu,
pembentukan alat kelengkapan dewan memang belum juga rampung. Penyebabnya, ada
satu fraksi Golkar yang belum menyetorkan nama pimpinan untuk dijadikan ketua
DPRD Kota Tangsel. Bila fraksi Golkar sudah menyerahkan nama, pembahasan
alat kelengkapan dewan bisa segera terbentuk. “Kita terus melobi Fraksi Golkar
agar bisa cepat menyerahkan nama pimpinan Dewan supaya pembahasan alat kelengkapan
dewan bisa dilakukan. Harapannya satu-dua hari ini dapat kelar,” kata anggota
fraksi Partai Hanura, Saleh Asnawi.
Saleh mengatakan,
komunikasi dengan Golkar juga sudah dilakukan yang intinya meminta agar segera
dirampungkan nama calon ketua DPRD. Pria asal Lampung ini menargetkan
pembentukan alat kelengkapan bisa dilaksanakan sesegera mungkin. Kalau bisa
satu dua hari ini alat kelengkapan sudah jadi agar dewan bisa langsung bekerja.
“Maunya alat kelengkapan rampung tepat waktu. Apalagi banyak pekerjaan yang
harus segera diselesaikan, seperti pembahasan APBD-Perubahan ataupun murni,”
ujarnya.
(korantangsel.com,
usni)