BREAKING NEWS

Thursday, August 14, 2014

ENAM RUANGAN SD PAKUALAM 2 NYARIS ROBOH

sekolah rusak
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Kondisi langit-langit tiga dari enam ruang kelas di Sekolah Dasar (SD) Pakualam 2 Kecamatan Serpong Utara rawan ambrol. Akibatnya, puluhan murid sekolah beralamat di Kampung Kamurang Atas RT 04/ RW 01, Kelurahan Pakualam, Kota Tangerang Selatan, itu was-was saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).

Berdasarkan pantauan dilokasi, tiga ruang kelas yang langit-langitnya sudah tak layak itu yakni ruang kelas 3, kelas 4 dan kelas 6. Kondisi ruang kelas paling parah, yakni di ruang kelas empat. Seluruh langit-langitnya sudah ambrol. Ruangan juga sudah tidak dilengkapi kaca jendela lantaran sudah pecah.

Di lingkungan sekolah, juga ada ruangan gudang yang juga difungsikan menjadi mushala sekolah. Parahnya, kunci ruangan tersebut hilang dan murid-murid maupun guru yang hendak melaksanakan ibadah, terpaksa masuk ke ruangan itu melalui jendela.
“Langit-langit sudah lama rusak. Kasihan murid-murid belajar dengan kondisi seperti ini. Kami sih kepinginnya segera diperbaiki,” kata Wali Kelas 1, Vira

Kepala SD Negeri Pakualam 2 Yayat mengaku kerusakan sejumlah ruang kelas itu sudah terjadi sejak tiga tahun silam. Sejak 2011 lalu, pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan ruang kelas kepada Dinas Pendidikan. Namun, hingga saat ini tidak ada respon.

“Pak Mathodah (Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel) juga sudah datang melihat kondisi ruang kelas yang tidak layak ini. Waktu itu, Pak Mathodah bilang akan segera diperbaiki. Tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya,” kata Yayat.

Dirinya mengaku, sudah dua kali mengajukan permohonan perbaikan ke Dinas Pendidikan Kota Tangsel. Namun lantaran tak digubris, Yayat akhirnya melapor ke Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) beberapa waktu lalu. “Saya juga sudah lapor ke Kemendiknas, tapi belum juga ada tanggapan,” tandasnya.

Dia berharap, pemerintah daerah segera mencarikan solusi terkait kondisi di sekolah yang dikelolanya. Pasalnya, akibat kondisi sekolah yang kurang layak, jumlah peserta didik baru terus menurun sejak tiga tahun belakangan.

“Tahun 2012 ada 20 yang mendaftar, tahun 2013 ada 15 murid dan tahun 2014 ada 15 murid. Jauh dibandingkan dulu yang mencapai ratusan pendaftar. Kalau kondisinya terus demikian, sekolah ini akan ditinggalkan masyarakat,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Mathodah belum dapat dikonfirmasi. Telepon genggamnya tidak aktif

 

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes