TANGERANG
SELATAN,korantangsel.com- Calon
legislator terpilih Provinsi Banten asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah
diperiksa tim penyidik Polsek Serpong. SH, politikus asal Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB). Ia dilaporkan ke polisi atas tuduhan penganiayaan terhadap
Ruslani, Sekjen Dewan pengurus Cabang PKB Kota Tangsel.
"Kalian ngapain pada kesini," kata SH balik bertanya kepada awak media di Mapolsek Serpong, kemarin malam. Selama menjalani berada di lantai dua gedung Korps Bhayangkara yang terletak di Jalan Jendral Soetopo, Lengkong Gudang Timur, Serpong, untuk menjalani pemeriksaan SH terlihat gelisah.
Didampingi oleh keluarga dan pengacaranya, ia kerap keluar-masuk ruangan penyidik sambil berulang kali menghubungi seseorang dari telepon selular miliknya.
Informasi yang diperoleh tim liputan korantangsel.com dari Polsek Serpong, SH sempat mangkir memenuhi pemanggilan aparat kepolisian. Alasannya, ketika itu SH sedang berada di Malaysia. Lewat keterangan pihak keluarga kepada polisi, SH mengaku sebagai orang dekat Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Bodo amat, saya ini tangan kanan dan kiri Tuhan. Sebelum Tuhan SMS atau telpon saya dan melarang memanggil yang bersangkutan, selangkah pun saya enggak bakal mundur," ujar seorang perwira menengah beranalogi di depan ruangan kerjanya.
Ketika diminta tanggapan ihwal kasus yang sedang dihadapinya SH enggan memberikan komentar kepada awak media. Bahkan terdengar intonasi bicara tinggi kepada tim penyidik Mapolsek Serpong yang memeriksanya.
"Saya ini sudah gentle (jantan) mau datang kemari," tegas SH.
"Kalian ngapain pada kesini," kata SH balik bertanya kepada awak media di Mapolsek Serpong, kemarin malam. Selama menjalani berada di lantai dua gedung Korps Bhayangkara yang terletak di Jalan Jendral Soetopo, Lengkong Gudang Timur, Serpong, untuk menjalani pemeriksaan SH terlihat gelisah.
Didampingi oleh keluarga dan pengacaranya, ia kerap keluar-masuk ruangan penyidik sambil berulang kali menghubungi seseorang dari telepon selular miliknya.
Informasi yang diperoleh tim liputan korantangsel.com dari Polsek Serpong, SH sempat mangkir memenuhi pemanggilan aparat kepolisian. Alasannya, ketika itu SH sedang berada di Malaysia. Lewat keterangan pihak keluarga kepada polisi, SH mengaku sebagai orang dekat Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Bodo amat, saya ini tangan kanan dan kiri Tuhan. Sebelum Tuhan SMS atau telpon saya dan melarang memanggil yang bersangkutan, selangkah pun saya enggak bakal mundur," ujar seorang perwira menengah beranalogi di depan ruangan kerjanya.
Ketika diminta tanggapan ihwal kasus yang sedang dihadapinya SH enggan memberikan komentar kepada awak media. Bahkan terdengar intonasi bicara tinggi kepada tim penyidik Mapolsek Serpong yang memeriksanya.
"Saya ini sudah gentle (jantan) mau datang kemari," tegas SH.
(korantangsel.com, iyar)