BISNIS,korantangsel.com-
Konsep pasar
tradisional modern, menjadi solusi tepat bagi masyarakat urban demi memenuhi
kebutuhannya. Konsep ini pula diterapkan pada City Market yang berada di Pondok
Cabe.
City Market yang dibangun
di atas lahan seluas 5 hektare ini, memiliki fasilitas 200 lapak, 102 kios, 54
ruko dan 67 ruko. Tidak hanya itu, City Market menyediakan lahan parkir untuk
560 mobil dan 2000 motor. Sehingga, pengunjung dapat lebih leluasa masuk ke
dalam City Market, dan ini menjadi satu kelebihan yang dimiliki.
Eddy Santoso, Marcom
Advisor City Market Pondok Cabe
menuturkan, konsep modern yang diterapkan City Market tampak pada penataan
lapak dan kios dengan sistem zoning, yakni mengelompokkan pedagang sejenis.
Seperti zoning pedagang sayuran, ikan, daging, pedagang buah dan lain
sebagainya. Kebersihan pasar pun diutamakan, sehingga menghadirkan rasa nyaman
bagi pengunjung.
Tidak hanya penataan
pasar, ia menambahkan, pengelola City Market juga melakukan cek kelayakan
barang dagangan. “Kami ingin masyarakat mendapatkan kualitas-kualitas terbaik
dari City Market, untuk itu kami terus memantau dan melakukan pengecekan barang
dagangan, khususnya untuk sayuran, ikan dan daging,” ujar Eddy Solihat,
Property & Estate Manager City Market Pondok cabe.
Selain menjadi pasar
tradisional modern, City Market Pondok cabe juga direncanakan akan menjadi
objek wisata kuliner terbesar di Selatan Jakarta. “Saat ini sedang dilakukan
persiapan akan dibukanya area bagi UKM khusus pedagang makanan tradisional
maupun modern di sebelah kanan City Market Pondok cabe. Area ini akan menjadi
salah satu objek wisata kuliner, yang menambah kelengkapan City Market Pondok
Cabe,” ujar Eddy.
Dengan akses yang mudah
ditempuh dari berbagai wilayah, seperti Pondok cabe, Pamulang, Ciputat, Bogor
dan Tangerang, City Market Pondok cabe diharapkan akan menjadi pusat belanja
dan hang out keluarga modern.
(korantangsel.com,
id & ashri)