BREAKING NEWS

Friday, March 28, 2014

TEKAN AKI, RS RP SOEROSO EDUKASI PARA BIDAN

RS IA RP SOEROSO TANGSEL
KESEHATAN,korantangsel.com- Guna menekan Angka Kematian Ibu (AKI) RS RP Soeroso menggelar seminar kebidanan yang bertema “Penanganan Kegawatdaruratan Obsestri”, di sebuah rumah makan, di Ciputat. Dalam seminar ini dibahas pelbagai persoalan terutama yang menyangkut masalah penangan paska melahirkan. Seminar ini mengambil tiga topik, yaitu paska melahirakan, penanganan ketika ibu mengalami pendarahan dan rujukan rumah sakit ketika sang ibu harus dipindahkan karena keterbatasan alat kesehatan.

Direktur Medik RS RP Soeroso dr Eko S Nugroho mengatakan digelarnya seminar bagi bidan ini bertujuan agar penanganan ketika persalinan bisa diatasi dengan cepat dan mencegah terjadi kematian ibu. Menurut Eko banyak kasus kematian ibu karena kurang sigapnya penanganan sehingga berdampak terjadi kematian. Padahal bila dilakukan dengan baik kasus kematian bisa dicegah. Untuk itu penanganan harus dilakukan dengan baik sehingga kasus kematian ibu dapat ditekan.

Ia mengatakan dalam seminar ini dihadiri ratusan bidan, kebanyakan adalah mereka yang baru lulus kebidanan dan membutuhkan informasi yang detail. Jadi persoalan-persoalan yang menyangkut bagaimana menangani ibu melahirkan bisa diketahui. “Makanya kita menitikberatkan seminar ini bagi bidan yang baru saja lulus,” katanya.

RS IA RP SOEROSO TANGSEL

Eko mengungkapkan persoalan kematian ibu, umumnya terjadi akibat kurangnya kesigapan, terutama bagaimana menangai pasien yang mengalami pendarahan paska melahirkan. Selain itu, rujukan rumah sakit juga menjadi persoalan lainnya, dimana banyak rujukan yang kurang tepat sehingga berdampak kepada penanganannya kurang maksimal. Dalam seminar ini juga diterangkan bagaimana bidan memberikan rujukan rumah sakit yang tepat. Sebab dengan rujukan yang sesuai aturan, angka kematian bisa diminimalisir. “Makanya kita menjelaskan, pemberian rujukan jangan hanya berdasarkan keuntungan saja tapi mengabaikan keselamatan ibu dan bayinya,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan tentang apa saja yang harus dilakukan oleh bidan ketika terjadi pendarahan. Selama ini banyak persoalan mengenai kewenagan bidan yang terkadang dilakukannya, padahal itu tugas dokter. Akibatnya, banyak terjadi kesalahan penanganan yang berujung kematian ibu. Ini juga menjadi persoalan yang harus bisa diatasi. Maka itu menjadi penting kenapa seminar ini dilakukan.

Sementara itu, Direktur Utama RS RP Soeroso drg Imam Roelyawan menambahkan pihaknya sudah bekerjasama dengan ikatan bidan Indonesia Tangerang Selatan membahas persoalan masalah angka kematian ibu. Ia mengatakan ada ada empat masalah penyebab terjadi kematian ibu, pertama sang ibu terlalu muda saat melahirkan, kedua, sang ibu terlalu tua saat melahirkan, ketiga sang ibu anaknya terlalu banyak hingga resiko terjadinya kematian besar dan keempat adanya terlambatnya penanganan ketika terjadi pendarahan paska melahirkan. Pihaknya melakukan pelbagai upaya guna mencegah terjadinya kematian ibu. Salah satunya dengan menggelar seminar seputar penanganan persalinan.


(korantangsel.com, rama suandana)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes