BREAKING NEWS

Thursday, January 23, 2014

SKPD YANG TIDAK DISIPLIN MENGELOLA APBD PERLU DIEVALUASI

tangsel
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Pemkot Tangsel melalui Wakil Walikota Benyamin Davnie, menanggapi perbedaan jumlah Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) oleh sejumlah pihak dihadapan para anggota DPRD dan SKPD.

Sama seperti sebelumnya, 
Benyamin memprediksi kalau besaran SILPA bisa saja lebih dari Rp 217 miliar, seperti yang sudah dilaporkan sebelumnya. Namun untuk berapa angka pastinya, Pemkot Tangsel akan melaporkan langsung ke BPK dan sebelumnya akan dibahas pada rapat pembahasan bersama anggota dewan.

"Pasti akan kami laporkan secara menyeluruh dari mana saja
 sumbernyadan juga akan kami rincikan,” ungkap Benyamin.

Kemudian, menanggapi besarnya SILPA
, ia melanjutkan, itu dikarenakan masih banyaknya proyek yang belum selesai dan tidak terprogram dengan baik, serta adanya kendala teknis di lapangan.  

"Yang menyebabkan pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana. Makanya berdampak pada terhambatnya penyelesaian pekerjaan, seperti misalnya pengerjaan pembangunan kelas di lima sekolah yang belum rampung diakhir 2013, hal tersebut dikarenakan rekening si kontraktor atau penyedia jasa diblokir akibat tersangkut kasus. Begitu pula dengan pengerjaan gedung kesehatan, yang juga belum rampung sesuai target
,” tuturnya.

Tentu hal tersebut 
menjadi kendala teknis yang ada diluar prediksi kami. Ini akan menjadi evaluasi dan pengendalian yang harus dilakukan dan sanksi berupa pencantuman dalam daftar hitam atau black list bagi mereka yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan. Kemudian bagi SKPD yang disinyalir tak disiplin atau tidak sanggup mengelola APBD sepanjang 2013, tentu ada evaluasi yang akan dilakukan.

"
Kami sepakat, jika besarnya SILPA harus menjadi acuan bagi kami untuk lebih melakukan pengendalian dan evaluasi lagi terhadap kinerja SKPD," tegasnya.


(korantangsel.com, nadia)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes