TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Briptu
Deni Alfian Hadi (24), anggota Polresta Tangerang dari kesatuan Polair yang tewas ditikam
akibat melerai pertikaian warga dengan
oknum anggota TNI AL di Kalijodo, Jakarta
Utara rencananya akan menikah bulan September 2014.
"Ya memang, kita ada niat untuk nikah bulan September
mendatang," kata pacar korban, Lina di rumah duka
di RT 2/2, Jalan Keadilan, Kelurahan Batu
Ceper, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, kemarin.
Lina mengaku, dirinya tidak menyangka kekasihnya itu tewas dalam peristiwa tersebut. Bahkan, pertemuannya pada Jumat (3/01/14) kemarin
menjadi pertemuan yang terakhir baginya. “Saya
tidak tahu semalam dia pergi kemana, dia
tidak memberi kabar. Saya baru diberitahu tiba-tiba Deni meninggal jam lima subuh kemarin, dan pastinya
saya kaget sekali,” ujarnya.
Lina memaparkan, kekasihnya tersebut dikenal sebagai pria yang baik dan sopan. “Saya sama sekali tidak mendapat firasat atau pesan apa pun
yang disampaikannya,” paparnya.
Ditanya apa akan menuntut pelaku? Lina dan keluarga korban mengungkapkan, belum ada niatan melakukan hal tersebut. “Belum
kepikiran. Saat ini, saya berharap Deni bisa
tenang dan diterima
disisi Allah,” paparnya sambil menangis.
disisi Allah,” paparnya sambil menangis.
Sementara sepupu korban, Tian, sejak kecil Deni memang sudah bercita-cita menjadi polisi. Hingga akhirnya, anak kedua dari tiga
bersaudara itu masuk menjadi Polair Polda Metro
Jaya pada tahun 2009, kemudian ditugaskan ke Polresta Tangerang.
“Memang jadi polisi itu cita-cita dia
dari kecil. Dulu dia suka banget main tembak-tembakan,” katanya.
Korban sendiri tinggal bersama ibunya, Pikah, di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Dia ikut ibunya setelah bercerai dengan sang ayah bernama Boneh Hadi. Sementara, jenazah Deni disemayamkan di rumah ayahnya, tepatnya di Jalan Keadilan, Batuceper, Kota Tangerang setelah dibawa dari RS Kramat Jati pukul 14.00 WIB dan langsung dimakamkan sore harinya.
Korban sendiri tinggal bersama ibunya, Pikah, di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Dia ikut ibunya setelah bercerai dengan sang ayah bernama Boneh Hadi. Sementara, jenazah Deni disemayamkan di rumah ayahnya, tepatnya di Jalan Keadilan, Batuceper, Kota Tangerang setelah dibawa dari RS Kramat Jati pukul 14.00 WIB dan langsung dimakamkan sore harinya.
(korantangsel.com, dennys)