SAUNG
QOLBU,korantangsel.com-
Menurut pimpinan Saung Qolbu Nusantara yaitu Ustad Muhammad Sholeh As-Sahal : “
Alangkah baiknya sekiranya kota Tangerang aman dan damai dalam proses hajat
kota Tangerang yang sedang berlangsung untuk memilih colon pemimpin yang benar
dan bijak sehingga menjadikan kota Tangerang berakhlakul karimah, maju dan
sejahtera, namun Tuhan memberi cobaan kepada calon pemimpin berupa musuh yang
tidak mau berpisah dengannya meski sekejap. Musuh-musuh itu berusaha mati-matian
untuk melaksanakan aksinya dalam setiap keadaan. “
Gejolak
masyarakat kota Tangerang adalah :
Tentang apakah mereka
saling bertanya-tanya?
Tentang siapakah pemimpin
kota Tangerang ?
Tentang berita yang besar
(keputusan MK yang menetapkan walikota dan wakil walikota yang mereka
perselisihkan ?)
Maka Al-Qur’an memberikan
solusi dalam surat An-Naba Ayat 38 “Pada hari ketika ruh dan para malaikat
berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan yang
Maha Pemurah dan ia mengucapkan kata yang benar. “
Dia telah menyuruh kita
memilih pemimpin yang benar secara demokrasi maka masyarakat kota Tangerang
mendukung orang yang memimpin itu dengan kekuatan lahir dan batin. Itulah hari
yang pasti terjadi, akal manusia mengatur siasat untuk memilih pemimpin yang
arif dan bijaksana sesuai pengetahuan hasil pemilu akan memahamkam hal-hal
perselisihan, penyebabnya dan proporsinya.
Disisi lain, iman akan
mengokohkan dan memperkuat serta menyabarkan para perajurit colon pemimpin
tersebut, keyakinan yang benar dari masyarakat memotivasi dan mendorongnya
untuk memenangkan kebenaran.
Masyarakat tidak akan
memberi kekuasaan kepada musuh untuk menguasai pemimpinnya yang mukmin sebagai
makhluk yang paling dicintai karna jihadnya. Selanjutnya Allah mendukung orang
yang berdiri memimpin kota Tangerang ini dengan kekuatan lahir dan bathin,
pemimpin yang aman dalam amanah. Maka Allah menjadikan mata sebagai alat
pemantau-Nya dan telinga sebagai pendengaran-Nya, lidah sebagai penerjemah-Nya,
kedua tangan dan kaki sebagai pembantunya (rela berjalan santai dan bersepeda)
serta para malaikat pemikul Arsy-Nya memohonkan ampunan bagi mereka demikian
pula mereka memohon kepada Allah agar menjaga diri mereka dari
kejelekan-kejelekan dan memasukkan mereka kedalam surga, mereka memohon agar
Allah SWT berkenan menjaga, membela dan mempertahankan diri mereka serta suara
mereka. Mereka berkata “inilah pasukan kami dan pasukan Allah” mereka itulah
orang-orang yang beruntung (menang).
Allah SWT berfirman dalam
surat Al-Mujadillah Ayat 22: “ Mereka itulah golongan Allah, ketauhilah bahwa
golongan Allah itulah golongan yang beruntung (menang).” Allah pun mengajarkan
bala tentaranya cara dan taktik berperang. Dia memperteguh keadaan mereka
seperti tersebut dalam firmannya:
“ hai orang-orang yang
beriman bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
(waspada) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung (menang). (QS:
Al-Imran : 200).
(korantangsel.com-ustad
muhammad sholeh as-sahal)