TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Peluncuran mobil listrik bebas polusi
bikinan anak bangsa, siap diserahkan ke Kementerian Riset dan Teknologi oleh
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tidak hanya satu melainkan dua
model, yaitu Sedan Listrik dan Bus Listrik Executive
Mobile Meeting. Penyerahan berlangsung di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Serpong Kota Tangerang Selatan Banten.
Sedan Listrik
Hevina nantinya akan bertugas sebagai mobil dinas Menristek, namun akan
diproduksi missal, kedepannya. Sedangkan Bus Listrik akan menjadi kendaraan
operasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Menurut Abdul
Hapid, mobil listrik ini cenderung memang lebih mahal dari harga mobil biasa,
namun kelebihannya adalah setiap kelemahan di mobil biasa tidak ada di mobil
listrik. “mobil listrik ini memang mahal, tapi yang kita lihat jangan mahalnya,
tapi kelebihan dari mobil listrik ini,” kata koordinator penelitian LIPI.
Menteri Riset
dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, mengatakan, mobil listrik ini sebenarnya
sudah lama di uji coba namun baru saat ini di publikasikan, “sudah lama mobil
ini di rencanakan dan di buat, ini baru sekarangsaja di publikasikan, agar
memperkenalkan hasil karya anak bangsa” kata Menristek dengan senyumnya.
Gusti juga
menambahkan, untuk pangsa pasarnya ke umum memang belum, dan mengawalinya akan
dipakai untuk kendaraan operasional Kementrian Riset dan Teknologi.
Pengisian
ulang mobil listrik jenis Sedan Hevina ini menggunakan voltase rumahan 220
volt, membutuhkan waktu 5 sampai 6 jam sampai penuh, untuk digunakan menjelajah
sampai 130 kilometer dengan kecepatan maksimal 140 km perjam, sedangkan bus
listrik executive mobile
meeting memiliki tipe motor brushless dc motor yang mampu menjelajah sampai 150
kilometer dengan baterai penuh, dan kecepatan maksimalnya 100 km perjam.
(korantangsel.com-ahmad
baihaqi)