KESEHATAN,korantangsel.com-Hid up
sehat berawal dari otak. Otak memiliki peranan penting dalam kehidupan, sebab
organ ini memiliki fungsi untuk mengendalikan setiap fungsi tubuh. Namun apa
jadinya, bila kanker otak mulai menyerang organ fital tersebut.
Kini penanganan tumor otak, terutama yang
berukuran kecil tidak harus ditangani dengan pembedahan terbuka, cukup diatasi
dengan teknologi Gamma Knife berbasis sinar radiasi.
Menurut dr. Lutfi Hendriansyah, MD,
Neurosurgeon Director Gamma Knife Siloam Hospital, kanker otak adalah tumor
ganas yang tumbuh di sel otak, baik berasal dari sel otak sendiri maupun dari
organ lain yang menyebar ke jaringan lain, sehingga penggolongannya hanya
didasarkan pada seberapa cepatnya pertumbuhan sel kanker.
Gamma Knife adalah suatu metode terapi sinar gamma atau radiosurgery yang
digunakan untuk pengobatanj tumor dan kelainan-kelainan lain yang berada di
otak tanpa membuka tulang tengkorak.
Dengan metode gamma knife, Lutfi menjelaskan,
pengobatan kanker otak bisa dilakukan tanpa operasi. Sebab, pengobatan ini
cukup menggunakan pancaran 200 sinar radiasi yang difokuskan ke tumor dan
berfungsi untuk menghancurkan sel-sel yang sakit, bahkan keakuratan gamma knife hampir tidak menyebabkan kerusakan
pada sel yang ada disekitarnya. “Ini sangat aman dan efisien dalam masalah
biaya”, katanya.
Untuk penggunaan teknologi ini, Lutfi
menerangkan, pemasangan bingkai kepala khusus bernama stereotactic head frame pada pasien memang sangat penting.
Karena, bingkai ini berfungsi untuk memastikan kepala pasien tidak bergerak saat
proses pencitraan dan pengobatan, sehingga sinar radiasi dapat diarahkan tepat
sasaran.
Setelah selesai, untuk menentukan bentuk
dan lokasi tumor dan kanker dilakukan MRI, CT Scan atau DSA, dari hasil
pencitraan dokter spesialis akan menghitung perencanaan terapi dengan
menggunakan komputer khusus untuk terapi gamma knife. Setelah prosedur
dijalani, pasien hanya perlu berbaring di tempat tidur mesin gamma knife dalam keadaan sadar dan dapat
berkomunikasi dengan dokter melalui media audio video khusus.
Selanjutnya, bingkai kepala akan dilepas dan
biasanya efek nyeri bisa muncul tiba-tiba pada titik dimana bingkai kepala
terpasang selama satu sampai dua minggu. “Tahap berikutnya, pasien harus
lakukan check up setelah tiga sampai 12 bulan, karena
kita akan evaluasi ulang dengan pencitraan untuk melihat apakah kanker tumbuh
kembali atau tidak”, ucapnya.
(korantangsel.com-id)