BREAKING NEWS

Friday, May 17, 2013

SOSOK SAMRA TUTI BACALEG DAPIL VI PROVINSI


Samra Tuti Bacaleg dapil VI
TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Samra Tuti yang merupakan ketua Garnita malahayati NASDEM  provinsi Banten tergerak atas permasalahan yang terjadi pada anak dan wanita.

Berpangku pada permasalahan terhadap ketidak setaraan wanita dan anak yang marak terjadi, Samra Tuti yang berlatar belakang dokter dengan gelar sarjana kesehatan masyarakat yang sedang mengambil magister manajemen tergerak untuk menjadi agent perubahan untuk merestorasi permasalahan yang ada.

Samra Tuti yang didampingi oleh suami juanaedi (60) seorang dokter,  didalam lingkungan keluarga memiliki 3 orang putri, putri pertama yang bernama monica (26) sedang menyelesaikan dokter umum, dan putri ke dua yang bernama meytri puspita (23) sedang menyelesaikan dokter gigi dan putri ke tiga (Ayulianda) baru duduk di bangku SMP

Untuk mejadi agent perubahan dalam merestorasi permasalahan yang terjadi, Samra Tuti mendaftar menjadi BaCaleg Dapil VI Provinsi dari partai Nasdem sepertinya yang apa yang dikatakan Samra Tuti ketika diwawancarai oleh reporter korantangsel.com “karena ada banyak ketidak seetaraan dan keadilan terhadap wanita dan anak – anak, karena itu saya harus melakukan perubahan, akan tetapi perubahan itu butuh tindakan dan harus duduk di kursi pemerintahan:

Melihat situasi yang sangat nyata diwilayah sekitar Banten, serta berdasarkan dari Garda wanita nasdem dan dari nurani seorang wanita,saya ingin membawa anak- anak, remaja wanita, ibu - ibu agar aspirasinya terdengar dan adanya kesetaraan inilah kekuatan SamraTuti untuk menjadi anggota Dewan.

Jika memang Samra Tuti terpilih menjadi anggota dewan dirinya ingin membangun dan mendirikan derajat seorang wanita, yang selama ini dijadikan pekerja untuk seorang laki.

Dalam pernyataannya, 70% dari kaum wanita kalangan ibu yang memiliki seorang anak, harus benar - benar memikirkan pendidikan dan masa depan anaknya, dan mendukung kebutuhan ekonomi, bukan bekerja sebagai tulang punggung kebutuhan keluarga.

Perjuangan untuk menjadi anggota dewan sebagai sosok wanita dalam garnita selama 2 tahun telah membuktikan bahwa masih banyaknya daerah yang tidak terisolir,.

Visi dan Misinya ialah sebagai agent perubahan dan harus merestorasi serta mengembalikan suatu yang sebenarnya sebagai salah satu visi dari garda wanita. ingn membuat wanita menjadi cerdas sehingga dapat turut membantu keluarga serta mencerdaskan anak-anak Bangsa.

(korantangsel.com –ahmad baihaqi)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes