TANGERANG
RAYA,korantangsel.com- Samra
Tuti yang merupakan ketua Garnita malahayati NASDEM provinsi Banten tergerak atas permasalahan
yang terjadi pada anak dan wanita.
Berpangku pada
permasalahan terhadap ketidak setaraan wanita dan anak yang marak terjadi,
Samra Tuti yang berlatar belakang dokter dengan gelar sarjana kesehatan
masyarakat yang sedang mengambil magister manajemen tergerak untuk menjadi
agent perubahan untuk merestorasi permasalahan yang ada.
Samra Tuti yang didampingi
oleh suami juanaedi (60) seorang dokter,
didalam lingkungan keluarga memiliki 3 orang putri, putri pertama yang
bernama monica (26) sedang menyelesaikan dokter umum, dan putri ke dua yang
bernama meytri puspita (23) sedang menyelesaikan dokter gigi dan putri ke tiga
(Ayulianda) baru duduk di bangku SMP
Untuk mejadi agent
perubahan dalam merestorasi permasalahan yang terjadi, Samra Tuti mendaftar
menjadi BaCaleg Dapil VI Provinsi dari partai Nasdem sepertinya yang apa yang
dikatakan Samra Tuti ketika diwawancarai oleh reporter korantangsel.com “karena ada banyak ketidak seetaraan dan keadilan
terhadap wanita dan anak – anak, karena itu saya harus melakukan perubahan,
akan tetapi perubahan itu butuh tindakan dan harus duduk di kursi pemerintahan:
Melihat situasi yang sangat
nyata diwilayah sekitar Banten, serta berdasarkan dari Garda wanita nasdem dan
dari nurani seorang wanita,saya ingin membawa anak- anak, remaja wanita, ibu -
ibu agar aspirasinya terdengar dan adanya kesetaraan inilah kekuatan SamraTuti
untuk menjadi anggota Dewan.
Jika memang Samra Tuti
terpilih menjadi anggota dewan dirinya ingin membangun dan mendirikan derajat
seorang wanita, yang selama ini dijadikan pekerja untuk seorang laki.
Dalam pernyataannya, 70%
dari kaum wanita kalangan ibu yang memiliki seorang anak, harus benar - benar
memikirkan pendidikan dan masa depan anaknya, dan mendukung kebutuhan ekonomi, bukan
bekerja sebagai tulang punggung kebutuhan keluarga.
Perjuangan untuk menjadi
anggota dewan sebagai sosok wanita dalam garnita selama 2 tahun telah
membuktikan bahwa masih banyaknya daerah yang tidak terisolir,.
Visi dan Misinya ialah sebagai
agent perubahan dan harus merestorasi serta mengembalikan suatu yang sebenarnya
sebagai salah satu visi dari garda wanita. ingn membuat wanita menjadi cerdas
sehingga dapat turut membantu keluarga serta mencerdaskan anak-anak Bangsa.
(korantangsel.com –ahmad baihaqi)