BREAKING NEWS

Tuesday, April 9, 2013

KILAS BALIK SEJARAH RENDANG

KULINER korantangsel.com- Banyak orang yang sudah mengetahuinya, bahkan banyak pula orang yang menikmati makanan ini, namun banyak sekali yang tidak mengetahui asal mula adanya makanan rendang ini.

Ya memang, setiap orang tidak harus mengetahui asal usul serta sejarah makanan rendang ini, akan tetapi alangkah baiknya jika saudara mengetahui asal terbuatnya rendang. Yuk, pahami asal mula rendang agar kita semakin mencintai kuliner asli Indonesia ini.

 Hingga kini, rendang memiliki banyak jenis sesuai bahan pembuatannya, yang tentunya semua sama-sama lezat. Bila dilihat dari latar belakang kelahirannya, rendang merupakan proses memasak dengan cara diaduk terus-menerus tanpa henti.

 "Rendang merupakan proses memasak, yang didalamnya membuat bumbu hingga meresap. Oleh karena itu, proses rendang dimulai dari membuat gulai, dan jadilah rendang. Proses inilah yang disebut dalam bahasa Padang sebagai mengaduk secara terus menerus tanpa henti.

 Kelahiran rendang tak luput dari pengaruh beberapa negara. Terutama pada bumbu, yang didapat dari India melalui pedagang Gujarat, India. kita tahu, kari berasal dari India.

 Proses memasak rendang tak bisa sembarangan untuk menghasilkan citarasa yang enak. Dijelaskan Reno, proses memasak rendang mengenal filosofi “kurang kacau cik kambingan tak lampau kacau bapantingan”. Bila kurang mengaduk maka santannya jadi pecah, tetapi kalau api terlalu besar akan , minyak di dalamnya “berlompatan”. Yang artinya, membuat rendang harus diperhatikan, mulai dari cara mengaduk dan suhu apinya," imbuhnya.

Karena diaduk terus-menerus, rendang identik dengan warna hitam dan tidak memiliki kadar air. Masyarakat Padang biasanya menyebutnya dengan rendang paripurna, yang tahan dalam waktu lama hingga berhari-hari.

 Tempat kelahiran rendang adalah Sumatera Barat, dan kini rendang telah tumbuh di berbagai daerah di Indonesia. Ketika masyarakat semakin mengenal rendang, saat itu pula rendang mengalami pergeseran rasa dan bahan dasarnya disesuaikan dengan daerah-daerah tersebut. "Perubahan rendang terjadi karena potensi alam dan faktor selera.

Ada juga daerah yang menambahkan kunyit, kapulaga, ketumbar hijau, makanya rendang jadi berkembang," pungkasnya. Rendang merupakan makanan khas yang berasal dari daerah Minangkabau, Indonesia. Makanan ini digemari tidak hanya oleh masayarakat Indonesia tetapi juga dunia.

 Di daerah Minangkabau, rendang biasanya disajikan saat acara-acara seremonial atau saat menjamu tamu kehormatan. Rendang juga sangat popular di Malaysia dan Singapura. Walau rendang terkadang digambarkan seperti kari, sebenarnya rendang berbeda dengan kari.

 Dalam literatur klasik Malaysia, rendang disebut dalam Hikayat Amir Hamzah. Komposisi Rendang terbuat dari daging sapi atau kadang-kadang hati sapi, ayam, kambing, kerbau, bebek, atau sayuran seperti nangka atau singkong, yang dimasak dengan santan, dan dicampur dengan aneka bumbu seperti cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya.

 Adapun jenis Rendang ada dua macam, yakni kering dan basah. Rendang kering dapat disimpan selama tiga sampai empat bulan, dan disajikan untuk acara-acara seremonial atau tamu kehormatan. Rendang basah, juga dikenal sebagai Kalio, dapat ditemukan di Restoran Padang, dan bila tanpa pendingin, harus dikonsumsi dalam waktu satu bulan.

 Rendang sering disajikan dengan nasi, ketupat dan lemang (beras ketan panggang dalam tabung bambu) di Indonesia.(korantangsel.com ahmad baihaqi)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes