TANGERANG SELATAN, Korantangsel.com – Untuk menjaga kondusivitas dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, Polres Tangerang Selatan bersama unsur Forkopimda menggelar Patroli Skala Besar pada Senin dini hari (1/9/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya gangguan
keamanan di beberapa daerah, termasuk aksi unjuk rasa anarkis yang terjadi di
Ibu Kota dan sejumlah wilayah lainnya.
Patroli ini melibatkan lebih dari 200 personel gabungan dari Polres
Tangsel, Kodim 0506/Tangerang, Satpol PP, hingga unsur kejaksaan. Kegiatan
tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Daniel
Henry Inkiriwang, didampingi oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie,
Komandan Kodim 0506/Tangerang Letkol Inf Ari Sutrisno, dan Kepala Kejaksaan
Negeri Tangsel.
“Patroli dilakukan di seluruh wilayah yang mencakup 9 kecamatan di Kota
Tangsel. Dari pemetaan kami, ada 26 titik rawan yang memerlukan penanganan
khusus untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas,” jelas AKBP Victor.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan bahwa
kehadiran unsur pemerintah dan aparat dalam kegiatan ini merupakan bentuk
komitmen untuk melindungi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa pemerintah hadir di
tengah-tengah mereka, memastikan keamanan dan kenyamanan tetap terjaga,”
ujarnya.
Komandan Kodim 0506/Tangerang Letkol Inf Ari Sutrisno menambahkan
pentingnya sinergi dalam menjaga stabilitas daerah.
“Kodim tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan semua
stakeholder adalah kunci dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif,”
katanya.
Selama patroli berlangsung, rombongan sempat berhenti di Jalan Raya
Pondok Jaya, di mana terlihat sekelompok pemuda masih berkumpul di pinggir
jalan. Kapolres dan Wali Kota menghimbau mereka untuk membubarkan diri dan
kembali ke rumah, mengingat waktu yang sudah larut malam.
Patroli juga menyasar kawasan permukiman, termasuk melakukan pengecekan
terhadap rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang sempat menjadi sasaran
perusakan dan penjarahan.
Dalam wawancara dengan media, Kapolres, Wali Kota, Dandim, dan Kajari
secara tegas menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah
terprovokasi, dan terus menjaga kondusivitas lingkungan masing-masing.
“Jangan sampai kita terpecah karena provokasi. Mari kita jaga
kota ini bersama-sama,” tutup Wali Kota Benyamin Davnie. (korantangsel.com –
mega)





