NASIONAL korantangsel.com - ( Kota Tangerang) Aliansi mahasiswa dan kepemudaan di Kota Tangerang memberikan langkah responsif mengantisipasi kerusuhan dan penjarahan sehubungan dengan terjadinya aksi demonstrasi menolak kenaikan tunjangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
Sekretaris Jendral Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang
Kota Tangerang Elwin menuturkan, sejumlah aliansi mahasiswa dan kepemudaan
telah berkomitmen penuh menjaga suasana kondusif di Kota Tangerang.
Ia memastikan seluruh anggotanya tidak melakukan aksi provokatif,
anarkis dan melakukan perusakan fasilitas umum yang merugikan seluruh elemen
masyarakat di Kota Tangerang.
“Kami sepakat aksi kerusuhan bahkan penjarahan yang terjadi di beberapa
daerah lain pastinya sangat merugikan masyarakat. Oleh karenanya, kami bersama
semua elemen mahasiswa dan kepemudaan telah berkonsolidasi untuk menjaga
suasana kondusif untuk memastikan masyarakat bisa beraktivitas sehari-hari
secara aman, damai, dan lancar,” ujar Elwin, Minggu (31/8/25).
Ia melanjutkan, GMNI juga telah mengimbau seluruh anggotanya untuk
berpartisipasi aktif menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian seluruh elemen
masyarakat di tengah situasi yang penuh ketidakpastian dalam beberapa hari
terakhir.
Salah satunya, pihaknya memastikan tidak akan melakukan aksi
demonstrasi yang terkonsentrasi di sejumlah titik lokasi strategis seperti
Gedung Puspem, Gedung DPRD, maupun Kantor Polres Metro Tangerang Kota.
“Kita bersama mahasiswa lainnya juga memastikan tidak akan ada aksi demonstrasi
di Kota Tangerang, semua aktivitas penyampaian aspirasi akan terpusat di
Jakarta, serta akan dijalankan dengan damai sesuai dengan prosedur yang
ditentukan, sekaligus menolak segala bentuk vandalisme sampai anarkisme,”
tambahnya.
Selain itu, ia berharap aksi kerusuhan dan penjarahan yang mulai
meletus di Jakarta dan sekitarnya dapat segera mereda, sekaligus masyarakat
dapat bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian di lingkungan
sekitar.
“Kami sudah mengimbau kepada mahasiswa untuk mengharamkan semua
kegiatan yang berbau vandalisme dan anarkisme sekaligus saling menjaga dan
melindungi lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (korantangsel.com-mega)





