NASIONAL, korantangsel.com - (Kota Tangerang) Fly Over Green Lake Pondok Bahar berubah menjadi ramai, oleh warga sekitar maupun pengendara kendaraan bermotor yang melintas, hal ini karena terjadi karena adanya aktifitas Operasi Pencarian Orang Tenggelam di Kali Angke, Kawasan Petir Kec.Cipondoh yang di lakukan oleh Team SAR gabungan.
Setelah dilakukan pendataan oleh Team
SAR, korban diketahui bernama Adi (30), warga Gang H.Lancong, Kelurahan
Gondrong, di duga terpeleset di flyover dan terjatuh ke Kali Angke
sekitar pukul 03.00 WIB.
Aulia Sholihanto selaku Komandan team
Kantor SAR Jakarta mengungkapkan kejadian tersebut pertama kali di lihat oleh
seorang tukang kopi, dan warga yang melihat berusaha menolong.
“ Sekitar jam 03.00 atau 03.30 ada warga
jatuh dari jembatan ke kali, di lihat oleh tukang kopi. Tukang kopi teriak,
lalu warga lain ikut mencari saat itu ada 6 orang di lokasi” ungkapnya
Menurut keterangan warga, korban sempat
memiliki konflik keluarga sebelum kejadian, namun hal itu masih di dalami oleh
petugas.
“ Korban memang ada sedikit konflik
keluarga,” terang aulia
Team SAR gabungan masih melakukan upaya
pencarian sejak pagi hingga sore,titik pencarian masih di fokuskan di sekitar
Last Know Position (LKP) (20/10/2025)
“ Kami bongkar tumpukan sampah di
sekitar lokasi karena itu titik yang kami curigai” katanya
Petugas sempat menggunakan alat bantu
Aqua-Eye untuk menditeksi keberadaan korban di dalam air, namun hasilnya
nihil.
“ Kami pakai Aqua-Eye untuk deteksi
korban, tapi belum di temukan”ujarnya
Penyisiran di lakukan oleh di tim SAR
hingga sejauh tiga kilo meter kea rah bendungan Polor,Jakarta Barat, Namun
hasil sementara masih nihil
“ Kami sudah menyisir sampai
sejauh tiga kilo meter, hasil masih nihil” ungkapnya
Adapun personil SAR yang terlibat dalam
pencarian sekitar 40 personil SAR dari Kota Tangerang, Tangsel,Jakarta
dan sekitarnya .
“ Ada sekitar 40 personil SAR gabungan”
terangnya
Pada pukul 18.00 Oprasi SAR penyisiran
kali di hentikan sementara dan lanjutakan dengan metode pemantauan visual dari
darat, pemantauan di lakukan untuk mengantisipasi korban terseret arus lebih
jauh.
“ Operas kami hentikan dulu, tapi tetap
lanjut pemantauan darat” ujarnya
Dalam proses pencarian team SAR
mendapati beberapa kendala mulai dari kondisi air yang keruh, berarus deras dan
banyaknya tumpukan sampah.
“ Air keruh, arus deras dan banyaknya
tumpukan sampah, kami tetap utamakan keselamatan petugas” tegasnya
Pencarian akan kembali di lanjutkan
besok, dengan memperluas area penyisiran hingga tujuh kilometer dari LKP.
“ Besok pagi kami mulai lagi dan perluas
sampai tujuh kilometer” tutupnya
Team SAR menghimbau kepada warga sekitar
bilamana melihat tanda – tanda keberadaan korban di sekitar aliran sungai agar
segera melapor kepada perugas. (korantangsel.com-mega)





