TANGERANG SELATAN, korantangsel.com -Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) akhirnya angkat bicara menanggapi kritik mantan artis cilik Leony yang sempat menyoroti pengelolaan anggaran pemerintah pusat yang dianggap tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, dalam
pernyataan resminya di rumah dinas, menegaskan bahwa Pemkot siap lebih terbuka
dalam menyampaikan informasi, khususnya terkait penggunaan anggaran dan
program-program strategis.(23/09/2025)
“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih terbuka.
Baik secara langsung, melalui media sosial, hingga lewat sarana komunikasi
sederhana seperti WhatsApp. Transparansi adalah kunci agar masyarakat bisa ikut
mengawasi,” ujar Benyamin.
Benyamin juga mencontohkan sejumlah agenda yang tengah
digarap Pemkot, di antaranya proses peningkatan status RSUD Tangsel dari kelas
C menjadi kelas B. “Proses ini butuh serangkaian pertemuan, pembahasan teknis,
hingga pemenuhan persyaratan sertifikasi. Semua harus sesuai aturan agar
pelayanan kesehatan bisa semakin maksimal,” jelasnya.
Selain itu, Benyamin mengungkapkan bahwa program bantuan
sosial (bansos) yang menjadi sorotan publik sebenarnya sudah melalui mekanisme
pembahasan jauh hari. “Bansos tahun ini dibahas sejak tahun anggaran sebelumnya.
Jadi setiap tambahan atau perubahan selalu menyesuaikan permintaan dan kondisi
di lapangan,” tambahnya.
Menurutnya, kritik publik—termasuk dari figur publik seperti
Leony—adalah masukan penting agar pemerintah lebih hati-hati dan tepat sasaran
dalam menggunakan anggaran. “Kami tidak anti kritik. Justru itu bisa menjadi
bahan evaluasi agar langkah Pemkot semakin sesuai dengan kebutuhan warga,” kata
Benyamin.
Dengan pernyataan ini, Pemkot Tangsel berharap isu terkait
anggaran tidak lagi dipandang sepihak, melainkan bisa dilihat dari kerangka
kerja yang lebih luas dan sesuai regulasi.(korantangsel.com-mega)



.png)

