TANGERANG SELATAN, korantangsel.com-Puluhan warga yang bermukim di sekitar lingkungan SMAN 1 Ciputat mendatangi halaman sekolah pada Jumat siang (11/07), guna bersilaturahmi sekaligus menyampaikan aspirasi terkait hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026. (12/07/2025)
Kedatangan warga tersebut dipicu oleh kekecewaan karena sejumlah anak
mereka tidak diterima di SMAN 1 Ciputat, meskipun rumah mereka berada sangat
dekat dengan sekolah, bahkan kurang dari 300 meter. Mereka mempertanyakan
sistem seleksi dan berharap adanya kejelasan serta solusi dari pihak
sekolah.
Syaifudin SE, atau yang akrab disapa Gibos, selaku perwakilan warga,
menyampaikan rasa kecewanya atas keputusan tersebut.
"Kami kecewa, Bang. Anak kandung saya tidak diterima, padahal rumah
saya hanya selemparan batu dari sekolah ini. Selama ini kami juga selalu
bersikap baik dan mendukung kegiatan sekolah,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa selain faktor kedekatan jarak, para orang tua juga
menaruh harapan besar terhadap kualitas pendidikan di SMAN 1 Ciputat.
“Kami ingin anak kami belajar di sini. Sekolah ini yang paling dekat dan
kami percaya dengan kualitasnya. Kami berharap ada kebijakan khusus atau solusi
dari pihak sekolah,” tambahnya.
Menanggapi kedatangan warga, petugas keamanan sekolah bernama Cecep
membenarkan bahwa puluhan warga memang datang dengan tertib dan berniat
menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.
"Benar, hari ini ada warga yang datang. Mereka ingin bertemu
pimpinan sekolah. Tapi kebetulan pimpinan sedang tidak ada di tempat. Insya
Allah aspirasi warga akan saya sampaikan kepada pihak sekolah,” ujar
Cecep.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak SMAN
1 Ciputat. Warga berharap pihak sekolah dapat segera menanggapi keluhan
tersebut dan membuka ruang dialog demi mencari solusi yang adil serta
mengedepankan pendekatan kekeluargaan. (korantangsel.com-mega)




