NASIONAL, korantangsel.com - (Kota Tangerang) Anak yatim adalah anak yang ditinggal wafat oleh ayahnya sebelum mencapai usia baligh (dewasa). Dalam bahasa Arab, kata "yatim" berarti sendiri atau terpencil, dan dalam konteks ini merujuk pada anak yang kehilangan sosok ayah yang berperan sebagai penanggung nafkah. Seorang anak tidak lagi disebut yatim setelah mencapai usia baligh (dewasa secara agama). Meskipun ayahnya telah meninggal, status yatim berakhir ketika anak tersebut mencapai usia baligh, yang ditandai dengan mimpi basah bagi laki-laki atau haid bagi perempuan
Berbicara tentang hal ini pasti masih banyak orang yang belum paham siapa
yatim itu? Jika, didefinisikan secara bahasa kata “yatim” memiliki arti infirad atau
sendiri.
Memberikan santunan kepada anak-anak kurang beruntung tersebut merupakan
tindakan yang sangatlah mulia dalam ajaran Agama Islam, saking istimewanya
setiap tanggal 10 Muharram secara khusus dikenal sebagai Hari Anak Yatim. Ajaran
Agama Islam mewajibkan umat muslim untuk menyantuni anak-anak yatim yang kurang
beruntung dan hidup kekurangan.
"Barangsiapa melapangkan (nafkah) kepada keluarganya dan anak yatim
pada Hari Asyura, maka Allah akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun
Tidak hanya itu, Allah SWT juga berfirman:
‘’Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang
menghardik anak yatim.’’ (QS.107:1-2).
Jadi, itulah bentuk kepedulian Islam terhadap anak yatim dalam mengatur
cara merawat hingga adab dalam memperlakukan mereka. Semoga kita selalu
diberikan limpahan rezeki supaya bisa selalu menyantuni golongan anak-anak
tersebut.
Dalam rangka memperingati Lebaran Anak Yatim Muharram 1447 Hijriah, Alumni
Angkatan 2003 SMA SYekh-Yusuf Tangerang menggelar kegiatan santunan anak yatim
yang berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan di Halaman SMA Syekh-Yusuf
Tangerang. (23/7/2025)
Santunan Anak Yatim ini di gagas oleh Alumni Angkatan 2003 SMA
SYekh-Yusuf Tangerang, yang di ketuai Muhammad Fajri, Acara ini di hadiri Staf Khusus
Walikota Tangerang, Bapak Edi Muadi, Ketua Komite KNPB Kota Tangerang, Bapak
Sunarta, Kepala SMA Syekh-Yusuf Tangerang, Ibu Siti Patimah berserta jajaran
Guru, Kepala SMP, dan Kepala SD Syekh-Yusuf Tangerang, serta para anak yatim.
Selain santunan, acara juga diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Poniran Al
Bantani yang mengajak untuk menjadikan bulan Muharram sebagai momentum hijrah
menuju kehidupan yang lebih baik, khususnya dalam meningkatkan kepedulian
sosial terhadap anak-anak kurang mampu. Kegiatan ini ditutup dengan doa
Bersama.
Sahabat dapat berdonasi untuk membantu anak yatim dan dhuafa di
Indonesia.
Hayuuukk.. Mari Infaq dan Bershodaqoh untuk Indonesia melalui Yayasan
Mib-Indonesia (korantangsel.com – Alumni 2003 SMA Syekh-Yusuf Tangerang)







.png)

