BREAKING NEWS

Monday, July 7, 2025

Faktor Cuaca Buruk Ratusan Warga Terdampak 21 Titik Tergenang Dan 1 Longsor


TANGERANG SELATAN, korantangsel.com - Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi panjang yang mengguyur Kota Tangerang Selatan sejak Senin pukul 12.30 WIB telah menyebabkan genangan air di puluhan titik serta satu kejadian longsor. Air mulai naik sekitar pukul 15.47 WIB dan hingga pukul 23.30 WIB malam, sejumlah wilayah masih dalam kondisi tergenang. (7/72025)

 

Setidaknya terdapat 21 titik genangan dan 1 titik longsor, dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 130 sentimeter. Wilayah terdampak tersebar di sejumlah kecamatan seperti Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, dan Pondok Aren.

 

Banjir Terparah berada di Kampung Masjid RW 03, Jombang, Ciputat: TMA mencapai 130 cm, kondisi saat ini tersisa sekitar 100 cm.

 

Perumahan Bintaro Indah RW 22, Jombang, Ciputat: TMA antara 35–110 cm, berdampak pada sekitar 200 KK.

 

Kampung Empang Sari, Ciputat: TMA mencapai 90 cm, terdampak 60 KK akibat luapan Kali Kedaung dan penyempitan drainase.

 

Wilayah perumahan elit seperti Gardenia Estate, Green Hills, hingga Puri Kristal juga tidak luput dari genangan, menunjukkan bahwa banjir kali ini meluas ke berbagai kelas permukiman, baik padat penduduk hingga kawasan menengah ke atas.

 




Satu titik longsor dilaporkan di Tembok Turap Perumahan Puri Pamulang RT 04 RW 09, Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, yang berdampak pada 16 KK. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, longsor ini menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas struktur kawasan sekitar.

 

Penyebab terjadinya banjir di sebabkan oleh Intensitas hujan tinggi dan berkepanjangan dan Meluapnya aliran Kali Serua dan Kali Kedaung juga Drainase lingkungan yang tidak mampu menampung debit air

 

Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama BPBD dan dinas terkait telah bergerak cepat melakukan penanganan darurat. Bantuan logistik dan evakuasi telah dilakukan di beberapa titik. Petugas juga mulai melakukan penyemprotan disinfektan dan penyuluhan untuk mencegah munculnya wabah penyakit pascabanjir.

 

Warga diimbau untuk tetap waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan segera melaporkan jika terjadi potensi longsor atau banjir susulan. Pemerintah juga berkomitmen akan meningkatkan kapasitas saluran drainase dan pengerukan kali sebagai solusi jangka panjang.

 

 “Kami terus berkoordinasi dengan RT/RW dan relawan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan cepat tersalurkan,” ujar salah satu petugas BPBD di lokasi.

 

Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya mitigasi bencana berbasis lingkungan, penguatan sistem drainase, dan pengendalian alih fungsi lahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(korantangsel.con-mega)

 

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes