NASIONAL, korantangsel.com- (Ngawi, Jawa Timur) Pelita Air lakukan penerbangan hijau rute Jakarta-Surabaya-Jakarta pada 3 Juli 202, Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai layanan medium (medium service airline) menunjukkan konsistensinya sebagai maskapai yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan hidup dengan melakukan penanaman 10 ribu pohon di Hutan Pertamina UGM Ngawi, Jawa Timur. Kegiatan bertajuk “Sustainability for Tomorrow” ini merupakan kolaborasi antara Pelita Air dengan PT Pertamina (Persero) dan Pertamina Foundation, yang memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dengan mengurangi jejak karbon.
Corporate Secretary Pelita Air Agdya Yogandari mengungkapkan
bahwa 10 ribu pohon yang ditanam Pelita Air, setiap tahunnya diestimasikan
mampu menekan sekitar 150 ton karbon dioksida di udara sehingga emisi karbon
dapat ditekan secara efektif.
“Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan hidup merupakan
salah satu pilar dalam bisnis perusahaan. Hal tersebut termaktub dalam misi
perusahaan di mana perusahaan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Oleh
karena itu, dalam setiap aktivitas bisnisnya, perusahaan senantiasa berupaya
memperhatikan aspek lingkungan hidup, termasuk pada kegiatan tanggung jawab
sosial perusahaan,” ujar Agdya Yogandari.
Penanaman 10 ribu pohon ini tidak hanya bertujuan untuk
mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan manfaat berkesinambungan bagi
peningkatan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air.
“Ditanamnya 10 ribu pohon dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi
peningkatan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air.
Kami berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi
lingkungan sekitar,” tambah Agdya.
Jenis-jenis tanaman yang ditanam dalam kegiatan ini meliputi
kepuh, nyamplung, jambu mete, nangka, dan kayu putih. Selain memberikan manfaat
lingkungan, tanaman-tanaman ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat
ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ini turut melibatkan masyarakat
setempat yang dikenal sebagai local heroes dalam proses penanaman dan
pemeliharaan pohon, sehingga turut meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
mereka.
Acara penanaman 10 ribu pohon ini dihadiri oleh Direktur
Niaga Pelita Air Asa Perkasa, SVP Strategy & Investment PT Pertamina
(Persero) Henricus Herwin, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero)
Fajriyah Usman, Direktur Keuangan Pertamina Foundation Tito Rahmat Hidayat,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi Taufiq Agus Susanto, Pemerintah
Kabupaten Ngawi serta Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah mendukung berjalannya kegiatan ini, terutama PT Pertamina (Persero),
Pertamina Foundation, dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini membuktikan bahwa
bersama-sama, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan,”
tutup Agdya Yogandari.
Lakukan penerbangan hijau rute Jakarta-Surabaya-Jakarta
Pada hari yang sama, Pelita Air juga melakukan penerbangan
hijau (green flight) pada rute Jakarta-Surabaya-Jakarta (IP202 dan IP207).
Penerbangan berkelanjutan merupakan wujud komitmen Pelita Air sebagai
perusahaan yang peduli terhadap lingkungan hidup dan masa depan bumi.
“Saat ini kami sedang melakukan penerbangan berkelanjutan
untuk mengurangi emisi agar penerbangan ini lebih ramah lingkungan dengan
melakukan pembelian carbon credit yang dapat dikonversikan menekan karbon emisi
sebesar 12 ton CO² untuk penerbangan ini. Kami telah mengambil berbagai langkah
untuk memastikan bahwa penerbangan ini lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar
Agdya
(korantangsel.com, mediacentre pelitaair)