BREAKING NEWS

Sunday, June 11, 2023

Sambut Kedatangan KPK ke Kota Tangerang, Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Gelar Aksi Bisu

 

Sambut Kedatangan KPK ke Kota Tangerang, Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Gelar Aksi Bisu

Tangerang Raya, Korantangsel.com- Puluhan Mahasiswa dan Pelajar Gelar aksi bisu saat acara Roadshow BUS KPK di Tugu Adipura, Babakan, Kota Tangerang, pada Minggu (11/6/23) Pagi hari.

Dalam aksi bisu yang di ikuti puluhan massa aksi tersebut menyebut dirinya sebagai Pemuda Pemudi Peduli Negeri (P3N) melakukan pembentangan sejumlah poster bertuliskan "Sambut Kedatangan KPK di Tangerang", dengan Hastag #FIRLIHARUSMUNDUR #TolakPerpanjanganMasaJabatanKetuaKPK 

Nadhea, Salahsatu massa aksi bisu tersebut, mengatakan mereka menolak perpanjangan masa jabatan ketua KPK jadi 5 tahun. Karena menurutnya, sesuai aturan mengatakan masa jabatan KPK selama 4 tahun.

“Pimpinan KPK langgar kode etik, menurut kita kpk itu kepanjangan dari komisi perpanjang kontrak, bukan Komisi Pemberantas Korupsi.” ucap Nadhea.

Dalam aksinya dirinya merasa kecewa karena tidak ada tanggapan dari Wakil Ketua KPK yang kala itu sedang menandatangi Komitmen Bersama Menolak Politik Uang.

“Seharusnya kita bisa berkomunikasi langsung dengan beliau terkait permasalahan yang sedang ada di dalam KPK. Kita coba komunikasi, tidak mendapat jawaban. Dirinya di jaga ketat, lalu kita ditarik mundur juga,” pungkasnya.

Sambut Kedatangan KPK ke Kota Tangerang, Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Gelar Aksi Bisu


Sementara itu Koordinator aksi, Agia Adha mengatakan aksi itu membawa sejumlah poin salah satunya menyayangkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan masa jabatan komisioner KPK berlaku 5 tahun.

“Kedua, tentunya kami berharap untuk ketua kpk, untuk mundur dari jabatannya. Karena kami melihat berbagai macam permasalahan sudah dia lakukan mulai dari bocornya data terkait sprindik, terus seakan akan bermitra dengan Lukas Enembe gubernur papua. Jadi kami melihat etika pemimpin kpk yang dikenal independen ini sudah tidak ada,” jelasnya.

Agia menyebut, aksi bisu dipilih lantaran pihaknya hanya ingin melakukan aksi damai. Selain itu, dirinya juga mengatakan, satu hari sebelum pelaksanaan, pihaknya mendapatkan sejumlah intimidasi verbal dari sejumlah pejabat di Kota berjuluk seribu industri sejuta jasa.

Atas adanya intimidasi tersebut, jelas Gibe, Koordinator aksi sebelumnya mengundurkan diri dan dirinya maju untuk menggantikannya. (Sn/TeamSepuluh)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes