NASIONAL, korantangsel.com- (Kabupaten Tangerang) Tajil itu dapat diartikan sebagai sebuah makanan pembuka puasa. Namun ternyata tajil sendiri bukanlah mengarah kesebuah makanannya melainkan artinya menyegerakan.
Kata ta’jiilun kalau dibaca waqaf
menjadi ta’jiil berasal dari fi’il madhi ‘ajjala yang artinya adalah
menyegerakan. Selama ini kita sering menggunakan kata tajil dalam pengertian
umumnya yang tercermin saat ada aktivis membagikan tajil. Membagikan berarti
suatu barang atau suatu makanan dan minuman.
Setidaknya sedikit pengetahuan ini
bisa membuka pemahaman agar tidak salah dalam mengartikan tajil.
Sejumlah
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) berkumpul di Jalan Cijatra Kecamatan Pagedangan,
Kabupaten Tangerang, Minggu (9/4).
Berkumpulnya
Ormas Satria Banten Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia ( PPBNI),
Laskar Merah Putih, Badak Banten dan Pendekar Banten di lokasi itu bukan karena
ada perselisihan, melainkan untuk membagikan takjil kepada warga yang melintasi
jalan tersebut.
Milhan
Wahyudi selaku perwakilan Ormas Satria Banten PPBNI, mengatakan, "Hari ini
kami dari aliansi Ormas se Kecamatan Pagedangan membagikan 200 bungkus takjil
kepada warga yang melintas di jalan Cijantra," katanya saat diwawancarai awak
media di lokasi pembagian tajil.
Milhan
Japra sapaan akrabnya juga mengatakan, pembagian takjil itu juga bertujuan
untuk merubah pandangan masyarakat terhadap Ormas yang selama ini terkesan
hanya membuat resah dan berprilaku negatif. "Jadi kami memberikan edukasi
ke masyarakat, bahwa Ormas itu tidak selalu negatif, tapi ada kegiatan positif
juga," tuturnya.
Selain
itu juga, Milhan berinisiatif, Aliansi Ormas-ormas di Pagedangan ke depannya akan
berkolaborasi dengan pihak Kepolisian untuk sama-sama menjaga keamanan dan
ketertiban, demi membangun kondusifitas di wilayah Kecamatan Pagedangan.
"Rencananya
nanti aliansi Ormas ini akan berkolaborasi dengan pihak Kepolisian, baik Polsek
Pagedangan atau Polres Tangsel untuk menjaga kondusifitas di wilayah
kami," tambahnya.
(korantangsel.com
/ din)