Tangerang Selatan, Korantangsel.com– Presidium Asosiasi Pengusaha Tangerang Selatan (PANTAS) yang diwakili Duano Az melalui kuasa hukumnya, Firma Hukum Harsya Wardhana Dan Rekan yang ditandatangani oleh Advokat Harsya Wardhana, SH, MH, Cil dan Meiyunus Lase, SH, MH, kembali mensomasi perusahaan yang beralamat palsu. Sekarang giliran yang kena batunya, PT. Karya Prakarsa Utama.

Perusahaan ini menurut Duano, alamat yang tertera dalam dokumen penawaran pengadaan Barang dan Jasa di Dinas Bangunan Dan Penata Ruang Kota Tangerang Selatan, memakai alamat palsu. “Kami sudah survey dan investigasi di lapangan, ternyata tempat tersebut tidak ada tanda-tanda laiknya sebuah kantor. Dan ini diperkuatkan oleh kesaksian Ketua RT dan Ketua RW setempat“, kata Duano, Rabu, 04/08/2021.

Surat Somasi ini sudah disampaikan langsung ke Dinas Bangunan Dan Penata Ruang dengan tembusan ke Walikota, Sekda, Inspektorat, Dinas PU dan LPSE Kota Tangerang Selatan, dengan beberapa tuntutan. “Ada beberapa tuntutan yang kami sampaikan kepada dinas pengadaan barang dan jasa yang dimenangkan oleh perusahaan tersebut“, kata Duano Az.

Tuntutannya, meminta kepada Kepala Dinas agar, PT. Karya Prakarsa Utama masuk dalam kategori perusahaan Black List. Tender yang sedang dijalankan/dimenangkan dapat dibatalkan dan dialihkan kepada perusahaan yang memenuhi kualifikasi berikutnya. Agar Pemda Kota Tangsel dapat merekomendasi pencabutan Izin Usaha PT. Karya Prakarsa Utama. Dan meminta agar PT. Karya Prakarsa Utama meminta ma’af kepada masyarakat Tangsel melalui media massa.

“Penggunaan alamat palsu ini sudah menjadi modus. Ulah ini sudah berlangsung lama dan berjalan mulus. Selama ini tidak ada yang peduli. Kita ingin hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang”, imbuhnya.

(Hasan, Korantangsel.com)