BREAKING NEWS

Tuesday, February 2, 2021

Pengamat : Bank Syariah Indonesia ,Promosi Tanpa Menjual Agama??

 

Presiden Joko Widodo Resmikan PT Bank Syariah Indonesia TBK Menjadi Bank Terbesar ke 7 di Indonesia


Nasional, Korantangsel.com- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan PT Bank Syariah Indonesia.Tbk sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia, Bank Syariah Indonesia sendiri merupakan gabungan dari tiga anak perusahaan BUMN. BSI menjadi Bank terbesar ke 7 dari total asset yang BSI miliki. Hal ini berdampak pada sentimen positif pada geliat ekonomi nasional .

 

Pengamat Korporat Komunikasi Mochammad Mirza mengapresiasi positif dengan mulai dioperasikannya bank syariah. Mochammad mirza juga menjelaskan ” Ini merupakan momentum naik kelas untuk membuktikan bank syariah yang memiliki daya tawar yang tinggi dan mampu bersaing dengan perbankan konvensional,”

 

Pengamat Korporat Komunikasi , Mochammad Mirza mengatakan “ Salah satu pekerjaan rrumah BSI adalah ,harus berupaya memperkenalkan  diri  sebagai bank syariah yang  terbuka tanpa mengedepankan embel-embel menjual agama agar bisa diterima.semua pihak,”

 

Sekalipun banyak perkerjaan rumah untuk memastikan BSI menjadi salah satu pemain utama bank terbesar di Indonesia. Mirza mengatakan ini tidak akan terlalu sulit untuk BSI. Mochammad Mirza menilai “market bank syariah disudah terbentuk, tinggal didorong dengan memberikan fasilitas untuk para nasabahnya seperti umroh,naik haji, saham syariah termasuk menabung emas,”

 

Pengabungan tiga anak perusahaan Bank syariah BUMN  jelas memperbesar asset BSI menjadi 214,6 Triliyun. Mirza “mengatakan dengan modal asset besar, BSI layak untuk diwaspadai oleh pesaing,”

 

Dengan semakin besarnya pengunaan transaksi digital, Mirza menilai BSI sudah ditrack yang benar, BSI tinggal mengembangkan sistem yang sudah berjalan yang dinilai sudah up to date.


Mochammad Mirza menyarankan untuk ditahun 2021 BSI fokus pada penguatan komunikasi diinternal dahulu, selain karena kondisi ekonomi nasional yang masih lesu, Meyelaraskan komunikasi internal dibutuhkan mengingat pegawai diinternal BSI cukup besar.  Dampak dari merger dan digitalisasi yang berkelanjutan berpotensi adanya perampingan diinternal BSI. 



(Korantangsel.com, Hasan)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes