Nasional, Korantangsel.com- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan PT Bank Syariah Indonesia.Tbk sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia, Bank Syariah Indonesia sendiri merupakan gabungan dari tiga anak perusahaan BUMN. BSI menjadi Bank terbesar ke 7 dari total asset yang BSI miliki. Hal ini berdampak pada sentimen positif pada geliat ekonomi nasional .
Pengamat Korporat Komunikasi Mochammad Mirza
mengapresiasi positif dengan mulai dioperasikannya bank syariah. Mochammad
mirza juga menjelaskan ” Ini merupakan momentum naik kelas untuk membuktikan bank syariah yang
memiliki daya tawar yang tinggi dan mampu bersaing dengan perbankan
konvensional,”
Pengamat Korporat Komunikasi , Mochammad Mirza
mengatakan “ Salah satu pekerjaan rrumah BSI adalah ,harus berupaya
memperkenalkan diri sebagai bank syariah yang terbuka tanpa mengedepankan embel-embel
menjual agama agar bisa diterima.semua pihak,”
Sekalipun banyak perkerjaan rumah untuk memastikan BSI
menjadi salah satu pemain utama bank terbesar di Indonesia. Mirza mengatakan
ini tidak akan terlalu sulit untuk BSI. Mochammad Mirza menilai “market bank
syariah disudah terbentuk, tinggal didorong dengan memberikan fasilitas untuk
para nasabahnya seperti umroh,naik haji, saham syariah termasuk menabung
emas,”
Pengabungan tiga anak perusahaan Bank syariah
BUMN jelas memperbesar asset BSI menjadi
214,6 Triliyun. Mirza “mengatakan dengan modal asset besar, BSI layak untuk
diwaspadai oleh pesaing,”
Dengan semakin besarnya pengunaan transaksi digital,
Mirza menilai BSI sudah ditrack yang benar, BSI tinggal mengembangkan sistem
yang sudah berjalan yang dinilai sudah up to date.
Mochammad Mirza menyarankan untuk ditahun 2021 BSI
fokus pada penguatan komunikasi diinternal dahulu, selain karena kondisi ekonomi
nasional yang masih lesu, Meyelaraskan komunikasi internal dibutuhkan mengingat
pegawai diinternal BSI cukup besar.
Dampak dari merger dan digitalisasi yang berkelanjutan berpotensi adanya
perampingan diinternal BSI.
(Korantangsel.com, Hasan)