BREAKING NEWS

Wednesday, April 19, 2017

GEDUNG 2 RSUD TANGSEL TERKENDALA PERSOALAN HUKUM, MEMBUAT SEJUMLAH PELAYANAN BELUM MAKSIMAL

rtsud 2 tangsel (ransel-abe)
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Warga mengeluhkan buruknya pelayanan di RSUD Kota Tangerang Selatan, pelayanan rawat inap dan poliklinik masih jauh dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan untuk membangun Kota Cerdas, Modern dan Religius yang selalu digaungkan sang Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. 

Saking buruknya pelayanan di RSUD Kota Tangsel, Eeng Sulaiman, Anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel bahkan menyebut, RPJMD Airin jauh panggang dari api. 

"Prioritas RPJMD 5 tahun kemarin pasangan Airin- Ben itu pada peningkatan akses pendidikan, Kesehatan dan infrastruktur. Namun melihat kenyataan pelayanan di RSUD ini masih sangat jauh," kata dia Selasa 18 April 2017. 

Diterangkan Eeng, pihaknya beberapa kali mendapat laporan masyarakat akan buruknya kualitas pelayanan RSUD Tangsel yang berada di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Banten itu. 

"Saya sudah lakukan sidak langsung ke RSUD pekan lalu, memang ini menjadi keluhan masyarakat dan diakui sendiri oleh managemen Rumah Sakit," ucap dia.

Dari keluhan buruknya pelayanan di RSUD itu, dia menyoroti soal keterbatasan ruang rawat inap dan belum maksimalnya pelayanan pasien rawat jalan. 

Diakui Dirut RSUD Kota Tangsel, Suhara Manulang, persoalan tersebut lantaran tidak adanya lagi ruang bagi pasien rawat inap sehingga terjadi penolakan berobat di tempat itu. 

"Kami terbatas, karena baru ada 121 tempat tidur. Sementara setiap hari ada ratusan pasien datang," cetus Suhara. 

Jika suatu penyakit sedang mewabah, seperti Demam Berdarah atau lainnya, pihaknya pun megaku terpaksa merawat pasien di atas kursi roda atau ditempatkan di luar kamar rawat inap. 

"Jadi bukan kami tidak mau melayani pasien, tapi bagaimana harus kami lakukan itu," bilangnya.

Untuk saat ini saja, pihaknya merasa beruntung karena diberikan kewenangan untuk menggunakan lantai satu dan lima di gedung yang berproses hukuum itu. 

"Kami belum bisa manfaatkan maksimal gedung 2 ini, sekarang baru lantai 1 dan 5 yang bisa dimanfaatkan dengan status pinjam pakai karena masih berproses hukum," kata dia. 

Selain pasien pemegang KTP Tangsel yang bisa menikmati layanan pengobatan dan perawatan secara cuma-cuma, pasien BPJS yang datang dari luar Kota Tangerang Selatan diterangkannya cukup membludak. 

Sehingga pihaknya sangat berharap berlanjutnya proyek pembangunan gedung 2 RSUD tersebut. 

"Kabarnya sudah bisa dilanjutkan tahun ini dan itu menjadi harapan Kami," kata Suhara. 

Dikatakannya jika proyek pembangunan gedung 2 RSU yang secara fisik hanya tinggal finishing itu, akan dapat menambah 200 tempat tidur serta tenaga medis yang otomatis juga akan bertambah.

"Sambil menunggu itu berproses kami harapkan juga gedung 3 bisa berjalan," kata Suhara.


(korantangsel.com, abe)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes