BREAKING NEWS

Thursday, May 5, 2016

KEMENRISTEKDIKTI LUNCURKAN TIGA PROGRAM BARU

menristek
NASIONAL,korantangsel.com- Menyambut Hari Pendidikan Nasional 2 Mei kemarin, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meluncurkan tiga program unggulan baru, yaitu Program Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI), Program Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan Sistim Verifikasi Ijazah secara Elektrik (SIVIL), serta Pusat Informasi dan Pelayanan Terpadu (PINTU) tepatnya di Puspitek.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof M Nasir mengatakan, program BUDI merupakan program lintas kementerian. Dimana, bersama Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), Direktorat Jendral Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, memberi kesempatan bagi dosen tetap Indonesia dari PTN atau PTS yang memiliki NIDN atau NIDK, dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana baik dalam maupun luar negeri.

"Kami menyediakan dana beasiswa maksimal 24 bulan untuk program S2, sementara untuk program S3 berlaku skema (3+1) yaitu dana selama tiga tahun dan dana untuk satu tahun terakhir akan terdistribusi menjadi dua bagian. Program ini terbuka bagi semua dosen yang memiliki NIDK dan NIDN, sedangkan seleksinya sendiri akan dilakukan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Pascasarjana, Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti dan LPDP," kata Nasir saat peluncuran ketiga program tersebut.

Sementara itu, Program Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan Sistim Verifikasi Ijazah secara elektrik (SIVIL), Nasir menambahkan, merupakan program yang menjawab keresahan masyarakat terkait maraknya peredaran ijazah palsu pada kurun waktu 2015/2016.

Dimana, lanjutnya, SIVIL merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kemenristekdikti untuk memudahkan masyarakat melakukan verifikasi ijazah secara online. Sistim ini nantinya akan  terintegrasi dengan pangkalan data pendidikan tinggi, sehingga keabsahan seorang lulusan akan diverifikasi konsistensinya dengan riwayat proses pendidikan di perguruan tinggi dan pemenuhan atas standar nasional pendidikan tinggi.

"Pihak yang memerlukan, cukup memverifikasi keabsahan ijazah dengan cara memasukkan nomor ijazah. Dan nantinya akan muncul nama pemilik ijazah tersebut," terangnya.

Sedangkan program ke tiga yaitu Pusat Informasi dan Pelayanan Terpadu (PINTU), merupakan layanan publik yang ada di Kemeristekdikti, seperti layanan teknis pendidikan tinggi, layanan perizinan, layanan informasi serta layanan pengaduan. Dimana, layanan ini akan menerapkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi mulai dari sistim call centre hingga help disk yang dapat melayani masyarakat baik tatap muka secara langsung atau secara off line

"Ide pembuatan PINTU ini, berdasarkan keluhan masyarakat mengenai pelayanan publik yang terkesan lamban dan kurang informatif. Sehingga kedepan, keluhan-keluhan seperti ini tidak aka ada lagi," tegasnya.



Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes