TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Meninggalnya
Advokat senior Adnan Buyung Nasution tentunya banyak meninggalkan duka, beliau
yang berusia 81 tahun akhirnya menghembuskan nafas terakhira
pada hari Rabu, 23 september 2015, Pada pukul 10.14 wib, di
Ruang ICCU, RS Pondok Indah.
Alamrhum meninggalkan seorang istri, Tengku Sabariah
Sabaroedin dan tiga orang anak, Mauldy Donggur Rinanda Nasution, Rasyid Alam
Perkasa Rinanda Nasution dan Pia Ariestiana Rinanda Nasution.
Adnan Buyung Nasution yang merupakan pendiri YLBHI di akhir
hayatnya agar tetap meneruskan perjuangan untuk membela yang tertindas,
membela si miskin untuk mendapatkan keadilan, beliau menyampaikan hal
tersebut melalui secarik kertas yang ditulis tangan olehnya.
Duka yang begitu dalam dirasakan keluarga, kerbat dan tentunya
kolega-koleganya, sosok yang berwibawa, bijak tersebut telah meninggalkan kita
ujar Ketua DPD KAI Banten, Toni Sastra dirumah duka yang beralamat di
Poncol Lestari Nomor 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Toni Sastra juga mengatakan," dengan berpulangnya Bapak
Advokat Kita jangan sampai menghentikan perjuangan-perjuangan kita, walaupun
duka yang kita alami masih sangat terasa, ini merupakan tanggung jawab kita
bersama untuk melanjutkan perjuangan beliau, jangan sia-sia kan perjuangannya,
diujungn nafasnya pun beliau masih tetap ingin berjuang bagi yang terindas,
mari kita lanjutkan.
Adnan Buyung Nasution merupakan sosok yang yang tidak kenal
lelah untuk memperjuangkan keadilan, sosok yang menjadi panutan khususnya bagi
para Advokat. Selamat jalan Bang Adnan Buyung Nasution.
(korantangsel.com, fiz)