BREAKING NEWS

Friday, August 7, 2015

PENOLAKAN HARGANAS BERBAU POLITIK

airin
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com  Jelang pilkada serentak pada Desember mendatang, suhu politik di Kota Tangsel mulai memanas. Hal ini diduga terkait majunya pasangan incumbent Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie untuk mencalonkan kembali menjadi walikota. 

Alih-alih dengan memanfa’atkan momentum Harganas XXII 2015 yang puncak peringatannya dilaksanakan di kota Tangsel, sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan GERTAK (Gerakan Anti Kepalsuan) menyerang Airin Rachmi Diany, calon walikota dengan sebuah spanduk yang bertuliskan “Tolak Harganas,  Inikah Keluarga Teladan Indonesia.”

Presidium JARED (Jaringan Relawan Demokrasi), A Prianto mengatakan, spanduk yang disebarluaskan GERTAK dibeberapa sudut kota di Tangsel dinilai tidak etis, tendensius dan penuh muatan politik.

“Spanduk GERTAK itu sangat tendensius, tidak etis, dan penuh muatan politik. Sebab, secara tiba-tiba spanduk-spanduk itu dipasang di beberapa tempat di kota Tangsel. Isinya penolakan terhadap Harganas XXII,  selain itu GERTAK juga menghimbau Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan pelaksanaan Harganas di kota Tangsel, jelas ini tak bisa didiamkan, aparat hukum harus cepat bertindak,” ucap A Prianto.

Ia menambahkan, spanduk yang disebarluaskan GERTAK tentu mendapat sorotan dan kecaman dari berbagai kalangan masyarakat. Pasalnya, isi spanduk tersebut dinilai memojokkan walikota Tangerang Selatan, apalagi ikut diberitakan di beberapa media dengan mengatasnamakan masyarakat Tangsel.

Senada dengan JARED, pengamat politik dari LS-MAHISTA Abu Malék Anwar Malek menyangkan munculnya spanduk GERTAK tersebut. “Apa pun alasannya, pemasangan spanduk tersebut sangat tidak etis,  muatan politiknya terlalu kental terlihat,  bisa dipastikan spanduk itu muncul dari lawan politik yang tidak suka dengan calon pertahanan yang merasa ketakutan dengan popularitas, serta prestasi dari Airin dan Benyamin yang diakui jauh di atas lawan-lawan politiknya.

Seperti diketahui, dari sudut pandang ekonomi, pelaksanaan Harganas di Tangsel yang baru saja usai pada Sabtu (1/8) kemarin, telah meningkatkan roda perekonomian kota Tangsel. Setidaknya, dalam waktu tiga hari masyarakat diutungkan dengan kegiatan tersebut. Seperti hotel, wisma, pusat perbelanjaan, rumah makan, UKM, parkir, dll

(korantangsel.com, ahmad fauzi)


Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes