TANGERANG SELATAN,korantangsel.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU), kemarin kaget
didatangi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pasalnya, kedatangan IDI untuk
menyerahkan dokumen hasil tes kesehatan calon walikota dan wakil walikota
dilakukan secara mendadak.
"Kami minta maaf kepada awak media kalau kedatangan IDI mendadak," kata Subhan, Ketua Komisi Pemilikan Umum Tangsel.
Subhan menjelaskan, hasil tes kesehatan yang diterimanya akan dijadikan acuan administratif pasangan calon walikota dan wakil walikota Tangsel.
"Berkas ini merupakan rangkaian dalam bentuk melengkapi syarat dan ketentuan yang berlaku, kita akan verifikasi seluruhnya", jelas Subhan.
Sementara Bambang Dwitoro menambahkan, berkas yang sudah ada akan diperiksa kembali, sehingga tidak ada lagi kekurangan admistratif.
"Tanggal 4 Agustus nanti akan ada verifikasi data-data calon semuanya. Namun untuk saat ini, semuanya masih lengkap, hanya saja kita masih banyak rangkaian administratif yang belum disampaikan kepada Calon. Misalnya, rekening kampanye Calon", tutup Bambang.
(korantangsel.com, ahmad fauzi)
"Kami minta maaf kepada awak media kalau kedatangan IDI mendadak," kata Subhan, Ketua Komisi Pemilikan Umum Tangsel.
Subhan menjelaskan, hasil tes kesehatan yang diterimanya akan dijadikan acuan administratif pasangan calon walikota dan wakil walikota Tangsel.
"Berkas ini merupakan rangkaian dalam bentuk melengkapi syarat dan ketentuan yang berlaku, kita akan verifikasi seluruhnya", jelas Subhan.
Sementara Bambang Dwitoro menambahkan, berkas yang sudah ada akan diperiksa kembali, sehingga tidak ada lagi kekurangan admistratif.
"Tanggal 4 Agustus nanti akan ada verifikasi data-data calon semuanya. Namun untuk saat ini, semuanya masih lengkap, hanya saja kita masih banyak rangkaian administratif yang belum disampaikan kepada Calon. Misalnya, rekening kampanye Calon", tutup Bambang.
(korantangsel.com, ahmad fauzi)