TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Kurang lebih
sekitar 2000 anggota SPN di terjunkan kejalan dalam memperingati hari may day
atau hari buruh kemarin .
Dari titik kumpul di depan Polsek Karawaci, mereka akan bergerak
ke bundaran Hotel Indonesia Jakarta untuk bergabung dengan konfederasi yang
lain, seperti PSPI dan Serikat-serikat pekerja lainnya untuk kemudian membagi
kelompokmenuju Istana Negara RI dan ke Gelora Bung Karno.
Dalam aksi kali ini para serikat pekerja ingin
menyuarakan aspirasi mereka, yang mana minta di tinjau kembali mengenai sistim
outshorshing, upah murah, kebijakan BPJS agar, bahkan sampai turunkan harga
BBM.
Menurut Cham selaku aktivis dan tim advokasi ITC Kota Tangerang,
sekaligus sebagai Sekjen HAMI Banten, dirinya merasa sangat prihatin, dimana
mayday saat ini telah mengalami pergeseran terlalu jauh dari room
pergerakannya. Dinilai hari buruh beberapa tahun belakangan ini tidak mempunyai
ruh atau semangat, bukan lagi memperingati tapi malah merayakan dengan acara
ceremonial dan lomba-lomba. Semestinya pada hari buruh ini pergerakan
aspirasinya lebih bersemangat untuk bergerak, berjuang dan menyuarakan
aspirasinya.
“Kita harus bisa membedakan antara pergerakan dan perjuangan,
kapan saatnya kita bermitra dan kapan saatnya kita melakukan tuntutan kita
kepada pemerintah maupun perusahaan”, Imbuh cham.
Oleh karena itu kita perlu mempunyai pemimpin buruh yang punya
sikap, mempunyai kredibilitas atau karakter dan punya warna tersendiri sesuai
tekat perjuangan serta mampu menjalankan aspirasi para buruh.
dalam aksi ini para serikat pekerja ingin menyuarakan aspirasi
mereka, yang mana minta di tinjau kembali sistim out shorshing, upah murah,
kebijakan BPJS, bahkan sampai turunkan harga BBM.
(korantangsel.com, 010)