TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Terkait
banyaknya korban paska pembuatan U-turn yang berada di Cikokol, Komisi IV DPRD
Kota Tangerang berjanji akan kembali merekomendasikan penutupan akses U-turn
tersebut kepada pemerintah setempat.
"Ya, nanti kita akan langsung berikan rekomendasi untuk ditutup," kata Johan, yang juga diketahui sebagai Ketua Fraksi PDI-Perjuangan ini, “ kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tangerang saat menjawab berbagai keluhan yang dilayangkan unsur mahasiswa setempat dalam hearing, kemarin.
Sementara itu, Hartoto, Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang lainnya mengatakan, bahwa pihaknya pun sudah secara langsung mengkritik persoalan ini kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten.
"Kami sudah sampaikan langsung ke pihak Provinsi Banten soal penolakan U-turn, karena banyak dampak negatif yang akan diitimbulkan," pungkasnya.
Head of Public Affairs PT Trans Retail Indonesia (Carrefour), Satria Hamid Ahmadi membantah, bila pihaknya dikatakan sebagai pemohon atas pembuatan akses U-turn tersebut. Ia menjelaskan, permintaan pembuatan U-turn tersebut sebenarnya datang dari seluruh stake holder yang ada di wilayah ini, bahkan ada surat permohonan yang ditandatangani warga ke pemda setempat. Artinya, kita seharusnya juga melihat dampak positif lainnya, atas keberadaan U-turn itu, karena akes jalan jadi mudah.
"Ya, nanti kita akan langsung berikan rekomendasi untuk ditutup," kata Johan, yang juga diketahui sebagai Ketua Fraksi PDI-Perjuangan ini, “ kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tangerang saat menjawab berbagai keluhan yang dilayangkan unsur mahasiswa setempat dalam hearing, kemarin.
Sementara itu, Hartoto, Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang lainnya mengatakan, bahwa pihaknya pun sudah secara langsung mengkritik persoalan ini kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten.
"Kami sudah sampaikan langsung ke pihak Provinsi Banten soal penolakan U-turn, karena banyak dampak negatif yang akan diitimbulkan," pungkasnya.
Head of Public Affairs PT Trans Retail Indonesia (Carrefour), Satria Hamid Ahmadi membantah, bila pihaknya dikatakan sebagai pemohon atas pembuatan akses U-turn tersebut. Ia menjelaskan, permintaan pembuatan U-turn tersebut sebenarnya datang dari seluruh stake holder yang ada di wilayah ini, bahkan ada surat permohonan yang ditandatangani warga ke pemda setempat. Artinya, kita seharusnya juga melihat dampak positif lainnya, atas keberadaan U-turn itu, karena akes jalan jadi mudah.
Lebih lanjut Satria menjelaskan, sebagai komponen masyarakat yang ada di Kota Tangerang, tentu pihaknya pun sangat mendukung langkah pembangunan, yang sedianya dinilai dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan serta pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
"Jadi yang perlu digaris di bawahi, adanya dampak positif yang dihasilkan. Jangan semata-mata hanya berfikiran sempit, semuanya ada plus minusnya," tukas dia.
Satria juga membantah, saat ditanya kaitan pembiayaan dalam pengerjaan proyek pembuatan U-turn tersebut."Intinya, poin-poin itu sudah saya jawab tadi, bahwa permohonan itu atas seluruh stake holder. Yang terpenting saat ini adalah lebih kepada meningkatkan pengawasan U-turn itu. Kan kalau dibilang macet, ternyata juga tidak, semua terurai," kilahnya.
