TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Sejak
diturunkannya harga bahan bakar minyak (bbm) yang dilakukan oleh Presiden
beberapa waktu lalu, ternyata tidak dibarengi oleh turunnya tarif angkutan umum
di Serpong, Tangsel. Ini dibuktikannya dengan masih banyak para supir angkot
menggunakan tarif lama. Akibatnya, banyak masyarakat mengeluh.
Supir angkot jurusan Serpong-Kalideres, Kusworo mengatakan,
penggunaan tarif lama masih dilakukan lantaran belum adanya ketentuan tarif
baru dari pihak Organda paska pemerintah menurunkan harga bbm.
Ia menambahkan, akibat belum adanya ketentuan tarif baru, supir
angkot terpaksa ngasal dalam menetapkan tarif kepada
penumpang. “Biasanya tujuan Serpong-Kalideres saya kenakan tarif Rp 12 ribu,
tapi itu pun penumpang sering keberatan. Jadi yah kesadaran dari penumpangnya
saja,” katanya.
Sementara itu, Dewi, penumpang angkot berharap, adanya kejelasan
dari pihak Organda terkait ketentuan tarif baru ini. Sehingga, tidak ada yang
namanya tarif tembak yang dapat memberatkan para penumpang.
(korantangsel.com, ahmad baihaqi)