TANGERANG
RAYA,korantangsel.com- Proyek Turap
Saluran Air sebesar Rp 1,6 Miliar disinyalir bermasalah. Proyek yang
dianggarkan dari APBD 2013 Kota Tangerang dikerjakan tidak sesuai dengan
anggaran yang disediakan. Indikasi itu bisa dilihat dari pengerjaannya yang
cenderung asal-asalan.
Saat korantangsel.com mendatangi
lokasi proyek yang berada di Jalan Surya Dharma, Kecamatan Neglasari, terlihat
pengerjaannya asal jadi. Bahkan, materi batu kalinya nampak tidak baru dan
seperti batu kali bekas. Pemasangan batu kali juga ditumpuk-tumpuk dan tidak
sesuai dengan kebiasaan pengerjaan saluran air. Pondasinya juga terlihat asal
jadi dan tidak kokoh. Bila musim hujan tiba, saluran air bakal jebol karena
bangunannya terlihat rapuh. Dikhawatirkan derasnya air akan membuat saluran itu
gampang rusak karena bangunannya yang terkesan asal jadi.
Saat mencoba
ditanyakan kepada salah seorang yang pernah bekerja di proyek itu, mereka tidak
tahu dan mencoba menghindar. “Wah saya tidak tahu kalau batu kalinya bekas.
Saya hanya tukang saja yang disuruh mengerjakan proyek ini,” kata seorang
pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Ia mengungkapkan,
batu-batu tersebut sudah ada ketika proyek akan mulai dikerjakan. Ditanya siapa
kontraktornya, lelaki paruh baya ini mengatakan CV. Warga Sejahtera. Berbeda
dengan pekerja, seorang warga sekitar mengiyakan bila batu untuk pengerjaan
saluran air merupakan batu bekas. “Kalau dilihat sih memang batu bekas karena
warnanya tidak cerah. Batunya juga kelihatan mudah hancur,” kata Jepri, warga
sekitar.
Jepri mengatakan,
proyek saluran air itu dibuat asal jadi. Ia menuding kontraktor sengaja membuat
seperti itu guna meminimalisir biaya pembuatannya. Pria 24 tahun ini tidak
percaya anggaran Rp 1,6 miliar jadinya seperti itu. “Masa anggaran sedemikian
besarnya, cuma jadi kayak gini. Pasti banyak dikorupsi,” ujarnya.
Kata dia, bila proyek
itu selesai dampaknya tidak akan signifikan. Adanya saluran air untuk mencegah
banjir, namun kalau dilihat dari pengerjaannya, malah akan sia-sia. “Pasti
bakal ada banjir lagi, kalau saluran air dikerjakan seperti ini,” katanya.
Kepala Bidang Sumber
Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Iyos tidak bisa dihubungi.
Begitupun saat korantangsel.com mengirim pesan singkat. Iyos
tidak meresponnya. Begitupun dengan perwakilan kontraktor CV.WARGA SEJAHTERA.
Beberapa kali korantangsel.com mencoba mengontaknya,
namun tidak ada jawaban.
(korantangsel.com,
iyar)