TANGERANG SELATAN, korantangsel.com- Lagi,
Satuan Polisi Pamong Praja Tangerang Selatan melakukan razia waria dan pekerja
seks komersial yang biasa mangkal dipinggir jalan, kemarin malam.
"Razia ini memang rutin dilakukan, dalam satu bulan bisa enam sampai delapan kali razia. Tujuannya untuk menghindari dan meminimalisir penyakit masyarakat,” kata Azhar Syam’un, Kasatpol PP saat diwawancarai oleh reporter www.korantangsel.com
Ia menambahkan, dari hasil razia tersebut, sebanyak empat waria dan dua diantaranya berusaha melarikan diri dari kejaran aparat.
"Kami menjaring mereka saat mangkal di daerah Ciputat Timur. Saat ingin dirazia, dua waria berusaha lari dan menceburkan diri ke empang," tuturnya.
Empat waria yang berhasil terjaring, tambah Azhar, akan didata di Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, dan akan dikirim ke Pasar Rebo guna mendapatkan pelatihan kemandirian.
"Patihan ini diadakan bagi mereka yang terjaring, tujuannya agar tidak lagi turun ke jalan melakukan hal yang sama. Sehingga diharapkan, setelah keluar mereka mempunyai keterampilan dan dapat menghasilkan uang sendiri," ucapnya.
(korantangsel.com,ahmad baihaqi)
"Razia ini memang rutin dilakukan, dalam satu bulan bisa enam sampai delapan kali razia. Tujuannya untuk menghindari dan meminimalisir penyakit masyarakat,” kata Azhar Syam’un, Kasatpol PP saat diwawancarai oleh reporter www.korantangsel.com
Ia menambahkan, dari hasil razia tersebut, sebanyak empat waria dan dua diantaranya berusaha melarikan diri dari kejaran aparat.
"Kami menjaring mereka saat mangkal di daerah Ciputat Timur. Saat ingin dirazia, dua waria berusaha lari dan menceburkan diri ke empang," tuturnya.
Empat waria yang berhasil terjaring, tambah Azhar, akan didata di Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, dan akan dikirim ke Pasar Rebo guna mendapatkan pelatihan kemandirian.
"Patihan ini diadakan bagi mereka yang terjaring, tujuannya agar tidak lagi turun ke jalan melakukan hal yang sama. Sehingga diharapkan, setelah keluar mereka mempunyai keterampilan dan dapat menghasilkan uang sendiri," ucapnya.
(korantangsel.com,ahmad baihaqi)